Uniknya Produk UMKM Jadi Incaran Delegasi dan Peliput KTT G20
Marves - Barisan produk menarik tertata dengan rapi di booth-booth yang tersedia di Media Center KTT G20 yang berlokasi di lobi Media Lounge Ruang Nusantara lantai 2, Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali. Menambah semarak perhelatan akbar yang menyedot perhatian banyak mata dunia tertuju di Bali.
Berbagai gerai menawarkan produk-produk mulai perawatan tubuh dan kecantikan seperti spa, perhiasan, provider telpon genggam, mebel dan perlengkapan rumah tangga. Salah satu produk yang banyak didatangi jurnalis maupun para delegasi adalah perlengkapan rumah tangga dan asesoris yang terbuat dari kayu "Balisywood".
“Saya bersyukur mendapat kesempatan berpartisipasi di pameran G20,’’ kata Wikrama Putra salah satu pemilik Balisywood.
Menurut Wikrama sejak hari pertama pengunjung membeli beberapa alat-alat makan dan hiasan dinding. Beberapa pengunjung dari Belgia, Jepang, dan Perancis bahkan menyatakan ingin berkunjung ke pabrik pembuatannya.
Memilih barang dari bahan dasar biomassa tropis kaya silicon dari sekam padi dan jerami, produk Balisynwood lahir bermula dari rasa prihatin tentang polusi bagi bumi akibat asap dari kebakaran hutan yang dilakukan oleh masyarakat.
Teknologi kayu sintetik ini menghasilkan aneka kerajinan kayu tradisional Bali seperti pintu berukir, ragam hiasan ukiran dan aneka kerajinan pop-arts seperti pahatan berbentuk binatang sebagai pajangan rumah.
Kisaran harga untuk produk kayu alami ini mulai Rp15 ribu keatas untuk alat rumah tangga dan Rp6 juta untuk mebel lengkap.
Produk UMKM yang tidak kalah diminati terutama oleh pengunjung perempuan adalah serum wajah yang berasal dari rumput laut. Sejak hari pertama KTT G20, produk ini sudah diserbu jurnalis dan tamu delegasi. Menurut
penjaga gerai, serum rumput laut yang dibrandol dengan harga 180 ribu rupiah mempunyai manfaat agar kulit wajah terlihat alami.
Produk ini dibuat oleh dua orang sahabat, Putu Ayu Cempaka dan Made Dwi Kemala Sari,“Kami bersahabat dari sekolah dasar kebetulan memiliki hobi berdandan akhirnya kami sepakat membuat produk-produk alam yang berbeda dengan formula unik. Lahirlah serum dan produk perawatan tubuh dari Winka Beauty,” jelas Cempaka.
Dari hobi menjadi bisnis membuat kedua perempuan Bali ini percaya diri sehingga berani mendaftar untuk ikut kurasi sebagai syarat diterima produknya di KTT G20. Mereka berdua sangat bangga selain lolos kurasi juga bisa berpartisipasi dalam KTT G 20.
Salah satu gerai UMKM yang juga selalu ramai adalah asesoris dari perak yang berasal dari Singapadu, Gianyar, anting, kalung dan gelang dengan desain elegan menjadi pilihan paling banyak yang dibeli oleh jurnalis terutama dari media asing.
Ciri khas ukiran Bali dalam desain asesoris bisa menjadi kenang-kenangan mereka kembali ke tanah air masing-masing. Dipojok galeri UMKM ada dua tempat andalan Spa bila badan terasa lelah yaitu Piramida Spa dan The Calma Spa yang menyediakan terapis pijat.
Antrian selalu panjang karena pengunjung mendapat kesempatan dipijat selama 10 menit mulai dari punggung sampai kaki. Kedua Spa ini juga menyediakan produk seperti minyak dan aroma terapi dengan berbagai jenis aroma seperti Lavender, Jasmin dan Green Tea.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi