Validasi Kinerja Demi Peningkatan Performa
Maritim dan Investasi - Bogor, Dalam rangka penguatan performa penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Biro Perencanaan dan Informasi menyelenggarakan klarifikasi atas capaian kinerja triwulan IV (TW IV) tahun anggaran 2019 (T.A 2019) pada 16 s.d. 18 Januari 2020 di Bogor (17-01-2020).
“Acara ini merupakan bagian dari acara yang dilaksanakan secara berkala, target yang akan kita capai yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU). Perjanjian Kinerja (PK) seharusnya bisa terdistribusi dalam TW1 sampai dengan TW IV, sehingga anggaran bisa terdistribusi dengan baik” ucap Kepala Biro Perencanaan dan Informasi (Karorein) pada saat membuka acara.
Karorein juga mengucapkan apresiasinya kepada Kepala Bagian Akuntabilitas Kinerja (Kabag AK) Rorein serta para Kepala Bagian Tata Usaha Sekretariat Deputi di Kemenko Marves yang secara rutin melaporkan kinerja unit.
“Pada awal 2020 ini, saat ini kita baru melewati minggu kedua, saat ini kita mencoba membahas apa yang menjadi target, khususnya bagi para pelaksana mengenai apa yang telah kita tetapkan dalam PK (Perjanjian Kinerja) dan IKU (Indikator Kinerja Umum)” tambah Karorein.
Menurutnya, kegiatan ini adalah momen penting karena tahun lalu baru melewati akhir kuartal pertama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Karorein kemudian menambahkan bahwa laporan kinerja Kemenko Marves sekaligus untuk menunjukkan seberapa besar eksistensi Kemenko Marves sebagai institusi serta menunjukkan kontribusi nyata dalam hal pembangunan nasional.
“Kalau koordinasi Kemenko Marves, sementara kami buatkan peta strategis Kemenko Marves tahun 2020-2024. Usulan itu sementara saya bagi tiga, yaitu meningkatnya efektivitas sinkronisasi penyusunan kebijakan kemaritiman, koordinasi pelaksanaan, dan pengendalian pelaksanaan kebijakan” papar Kabag AK, Bambang Herunadi.
Kabag AK kemudian menjelaskan bahwa pembagian itu berdasarkan fungsi sinkronisasi kebijakan, koordinasi pelaksanaan, dan fungsi pelayanan Kemenko Marves. Dia berharap masing-masing pembagian tersebut dapat dikembangkan business processnya ke depan.
“Ke depan kita perlu tingkatkan untuk diskusi bersama mengenai bagaimana meningkatkan kinerja di Kemenko Marves ini” tambah Kabag AK.
Senada dengan paparannya, Kabag AK berpesan bahwa setiap karyawan Kemenko Marves harus memperhatikan kualitas. Diharapkan peningkatan kualitas output dapat menghasilkan outcome yang diharapkan.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Kemenko Marves, Ajum Muchtar, mengingatkan terkait laporan kinerja individu. Inspektur menyampaikan, “Kita sudah berniat untuk mengimplementasikan indikator kinerja individu, namun waktunya belum ditetapkan. Memang ini yang menjadi fokus kita bersama, yaitu cara mengimplementasikan kinerja individu di Kemenko Marves” papar Inspektur Ajum.
“Nanti kita sepakati saja untuk indikator kinerja individu (IKI) apa yang akan dinilai. Ini kita harus duduk bersama untuk membuat skenario tata cara penilaiannya” tambah Inspektur Ajum.
Terkait hal tersebut, Kabag AK mengatakan, “Kinerja untuk unit, hal yang dievaluasi adalah outputnya. Kalau untuk laporan kinerja individu, bisa jadi prosesnya yang akan dinilai. Hal apa yang dilakukan oleh individunya”.
Pada kesempatan tersebut, Inspetur Ajum mengatakan bahwa nilai SAKIP pada tahun 2019 terkendala karena Rencana Strategis (Renstra) level eselon I sudah tidak sinkron dengan Renstra induk di Kemenko Marves dan belum ada penyesuaian.
“Kita khawatir tahun 2020 untuk SAKIP akan terlambat, karena sampai sekarang PK belum bisa ditandatangani karena Renstra belum ditetapkan dan Rencana Kerja (Renja) masih mengikuti yang lama” ucap Kabag AK menyampaikan kekhawatirannya.
“Pada tahun anggaran 2019, secara umum institusi kita (Kemenko Marves) capaiannya jauh lebih baik dari tahun yang lalu. Tahun 2019 semua diatas 99%, jadi serapan anggarannya lebih baik” pungkas Karorein.
[gallery link="file" columns="2" size="medium" ids="44888,44889,44890,44891"]