Wujudkan 'Indonesia Reef Garden', Kemenko Maritim Gandeng LIPI Dan KKP

Wujudkan 'Indonesia Reef Garden', Kemenko Maritim Gandeng LIPI Dan KKP
Jakarta - Kemenko Maritim akan membuat program 'Indonesia Reef Garden'. Program ini akan menyatukan terumbu karang dari berbagai daerah di Indonesia di satu tempat, Kepulauan Seribu. Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Maritim, Kemenko Bidang Maritim dan Sumber Daya Safrie Burhanuddin saat ditemui di ruang kerjanya Senin,(25/1/2016) mengatakan, pemindahan terumbu karang bukan hal yang mudah. "Harus dimulai dengan pembibitan terumbu karang terlebih dahulu. Nah, untuk pembibitan tersebut, kita akan menggunakan laboratorium milik LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan)," kata Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Maritim, Kemenko Bidang Maritim dan Sumberdaya Safrie Burhanuddin saat ditemui di ruang kerjanya Senin, (25/1/2016). "Proses memilih, pengambilan spesies. Proses mengangkut dan proses membuat 'nursery' (pembibitan) merupakan satu rangkaian yang harus dilakukan secara ilmiah," sambungnya. Untuk proses 'nursery', Syafrie menjelaskan, bisa memakan waktu sampai enam bulan. Kemudian dua sampai tiga tahun baru menjadi bibit. Prosesnya sangat sulit dan harus hati-hati. "Minggu depan kami akan rapat kembali dengan LIPI untuk menentukan spesies mana yang akan diambil, sekaligus meminta laboratorium konservasi KKP dan Kehutanan di Kupang untuk mengambil spesiesnya," terang Syafrie. Kemudian, Syafrie melanjutkan, dalam waktu dekat kami juga akan mengadakan rapat dengan salah satu NGO Coral Garden dari Perancis untuk mendesain 'Indonesia Reef Garden' tersebut. "Semua kegiatan besar yang kami lakukan guna menunjang pariwisata Indonesia, menunjang konservasi, memperkuat sumber daya ikan, memperkuat kesejahteraan rakyat di sana," demikian Syafrie. Maritim/Oddy/Arp