Akselerasi Reformasi Birokrasi, Kemenko Maritim Kembangkan Beragam Inovasi

Maritim – Jakarta, Dalam rangka reformasi birokrasi di lingkup Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) dilaksanakan berbagai program dan kegiatan telah dirancang, dikembangkan, dan diimplementasikan untuk percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi. Beberapa program dan kegiatan tersebut meliputi beragam inovasi baik berupa aplikasi berbasis teknologi informasi maupun inovasi di bidang tata laksana dan peraturan. Reformasi Birokrasi adalah salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance.
Sekretaris Kemenko Maritim Agus Purwoto mengatakan bahwa untuk mempercepat reformasi birokrasi demi mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif dan efisien, diperlukan inovasi yang terstruktur dan sistematis. “Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman ini relatif masih muda, jadi kita perlu lakukan langkah-langkah terobosan yang inovatif untuk reformasi birokrasi” dikatakan Sesmenko Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (07-September-2018).
“Reformasi birokrasi adalah mengubah birokrasi menjadi lebih baik, termasuk mengubah pola pikir, mengubah sistem, memperbaiki pelayanan publik. Beragam inovasi ini dapat menjadi inspirasi untuk melakukan akselerasi reformasi birokrasi di semua lini, baik administrasi maupun substansi”, imbuhnya.
Inovasi di bidang pelayanan publik berbasis teknologi informasi
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Aplikasi-aplikasi yang sedang dikembangkan umumnya berbasis web dan merupakan bagian dari proyek perubahan Pendidikan Kepemimpinan (DiklatPim).
Enam Aplikasi Inovatif Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Agus Purwoto juga memaparkan sejumlah aplikasi yang telah dibuat. Pertama, PESAN sebagai sistem informasi aspirasi kemaritiman yang berfungsi untuk menampung semua aspirasi publik, baik berupa komentar, usulan, saran/masukan dari masyarakat terkait kemaritiman. Aplikasi ini merupakan proyek perubahan Kepala Subbagian Publikasi Biro Informasi dan Hukum Khairul Hidayati. Aplikasi ini selain dapat dimanfaatkan oleh pegawai Kemenko Bidang Kemaritiman, juga memiliki cakupan lebih luas yakni masyarakat umum. Aplikasi yang dikembangkan tidak hanya berbasis website, namun juga dilengkapi oleh aplikasi versi mobile. Kedua, E-Laporan yang dikembangkan sebagai data center laporan pelaksanaan kegiatan dari masing-masing unit kerja di lingkungan Kemenko Maritim. E-Laporan adalah proyek perubahan Kepala Subbagian Pelaporan Kinerja Biro Perencanaan Tahyanto Abdillah. “Selain berfungsi sebagai supporting system bagi pimpinan, data center dalam e-laporan ini juga berfungsi sebagai media analisis dan ekspos informasi, Bapak Menko selalu menekankan, bahwa semua harus berbasis data, nah disini data kegiatan dapat lebih dielaborasi” kata Sesmenko Agus. Ketiga, SIMPANG atau Sistem Informasi Pelayanan Persidangan, yang menjadi proyek perubahan Kepala Subbagian Penyiapan Bahan Persidangan Biro Informasi dan Hukum La Ode A.Rahman Hakim. Hakim terinspirasi untuk mejadikan aplikasi ini sebagai proyek perubahan mengingat Kemenko Maritim sering melakukan rapat koordinasi antar kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah, SIMPANG ditargetkan dapat menjadi terobosan system pelayanan dan tukar menukar informasi persidangan, materi, simpulan rapat yang terpadu dengan mudah dan aman.. Keempat, SIMASA atau Sistem Informasi Manajemen Surat dan Arsip menjadi proyek perubahan Kepala Subbagian Persuratan Biro Umum Ervan Susilowati. SIMASA diproyeksikan sebagai inovasi baru manajemen kearsipan. Mempermudah rekam jejak persuratan dan dokumentasi berkas, mempermudah penyimpanan, pencarian kembali sesuai kebutuhan dan lebih aman. “Dengan sistem ini, semua layanan administrasi persuratan dan pengarsipan dapat dilakukan melalui satu pintu,” kata dia. Kelima, adalah sistem monitoring anggaran yang fungsinya, untuk memberikan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat mengenai monitoring penggunaan anggaran dan pelayanan anggaran, termasuk pelayanan revisi anggaran. Proyek perubahan ini digarap oleh Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran Biro Perencanaan Achmad Murman. Keenam, SIFARASMUTIA atau Sistim InFormAsi peRjAlanan dinAS dan Monitoring UTIlitAs kerjA. Sistem ini dirancang untuk dapat membantu mempercepat proses penyiapan dukungan administrasi kelengkapan dokumen perjalanan dinas dan membantu proses monitoring utilitas kerja yang berguna dalam pembuatan kebijakan pimpinan. Manfaat lain dari penggunaan sistem ini, yakni meminimalisir adanya duplikasi dalam penerbitan Surat Tugas serta sebagai alat bantu dalam pemantauan terkait dengan presensi kehadiran pegawai. “Penggunaan aplikasi Si Faras Mutia menjadi bagian dalam melaksanakan agenda Reformasi Birokrasi” imbuh Kepala Subbagian Tata Usaha, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Endang Pujiastuti yang membuat proyek perubahan ini.
Inovasi di bidang Tata Laksana dan Peraturan
Inovasi di bidang tata laksana telah disusun Standar Operasional dan Prosedur serta Buku Pedoman untuk Edukasi Bijak Sampah (Edubis) yang dikembangkan oleh Kasubag Rumah Tangga, Agustin. Tujuan penyusunan SOP dan buku pedoman tersebut adalah untuk menciptakan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sebagai upaya untuk menciptakan pengelolaan limbah padat atau sampah yang bertanggung jawab, bersih, edukatif dan berkelanjutan khususnya bagi seluruh pegawai di kantor Kemenko Bidang Kemaritiman. Inovasi ini dalam rangka mendukung Gerakan Indonesia Bersih.
Inovasi di bidang peraturan, telah disusun “Penyusunan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tentang Kebijakan Akuntansi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman”, untuk melengkapi dan menujang penyajian laporan keuangan sehingga permasalahan tersebut diharapkan dapat merubah persepsi dimasing-masing unit kerja dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang mengelola anggaran untuk lebih tertib lagi dalam mengontrol pelaksanaan anggaran. Inovasi Ini dikembangkan oleh Kasubag Akuntansi dan Pelaporan Bagian Keuangan Herlan Suherlan,