Alternatif Tol Gringsing Siap Dioperasikan Sebagai Jalur Mudik Lebaran 2017

Alternatif Tol Gringsing Siap Dioperasikan Sebagai Jalur Mudik Lebaran 2017

Maritim--Batang, Menghadapi arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun 2017 ini, pemerintah sedang menggenjot pengerjaan ruas Tol Pematang (Pemalang-Batang) dan Tol Batang-Semarang. Targetnya, tahun ini masyarakat sudah dapat menggunakan akses tol diujung timur dan barat wilayah Pantura Jateng tersebut. Sayangnya, karena kendala pembebasan lahan, para pemudik belum sepenuhnya dapat memanfaatkan jalur-jalur itu pada lebaran nanti. Kendati demikian, pemerintah berupaya untuk dapat membuat jalur fungsional pada ruas tol Batang-Semarang yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Dalam kunjungan lapangannya ke ruas Tol Pematang dan Batang-Semarang di Kabupaten Batang pada Rabu (24/4), Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin menerima laporan dari Kepala Seksi Umum dan KSDM PT Waskita Karya Forin tentang jalur fungsional Gringsing. "Kita sedang lakukan pengecoran setebal 10 cm di sepanjang Pasekaran-Gringsing Kabupaten Batang," jelasnya kepada deputi. Lebih jauh, Forin, mengungkapkan bahwa pihaknya diberikan target oleh pemerintah untuk menyelesaikan jalur Gringsing tersebut maksimal pada H-10 Idul Fitri 2017. "Tujuannya, agar jalur tersebut dapat digunakan untuk mengurangi volume pemudik ke arah Kota Semarang," tambah pria berkacamata itu. Apabila lancar, ruas jalur alternatif sepanjang 36 km tersebut akan dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat berukuran kecil. "Sementara ini, jalur tersebut hanya dapat dilalui kendaraan kecil karena hanya terdiri dari dua lajur saja," tutur Forin. Agar segera dapat dipergunakan, Kasie Umum dan KSDM PT Waskita itu, meminta kepada Deputi Ridwan agar membantu melobi PLN dan PDAM agar ikut berkontribusi dalam pembangunan tol Grinsing itu. "Kendala kita di _exit_tol Gringsing adalah tidak adanya penerang jalan dan air untuk kebutuhan toilet di rest area sementara yang akan kami sediakan, padahal dalam waktu 45 hari jalur ini harus sudah dapat dipergunakan," keluhnya. Lampu penerang jalan dan suplai air merupakan hal yang krusial untuk segera dipasang di jalur Gringsing. Sebab, sepanjang jalur tersebut jarang ada pemukiman penduduk dan hanya ada sawah atau hutan saja. Mendengar hal ini, deputi berjanji akan segera memberikan laporan kepada Menko Maritim Luhut Pandjaitan dan mengundang kementerian dan lembaga terkait agar permasalahan yang dihadapi oleh PT Waskita Karya di Grinsing dapat segera terselesaikan. Apabila lancar, jalur alternatif Grinsing akan dapat dilalui oleh pemudik dari arah Jakarta maupun sebaliknya. "Kalau dari arah Jakarta-Semarang, pemudik dapat masuk lewat Pasekaran sebelum alun-alun Batang dan keluar Gringsing di Kabupaten Batang atau sebaliknya untuk pemudik dari arah Jawa Timur," jelas Forin. Di sepanjang jalur Pasekaran-Gringsing, lanjutnya, PT Waskita akan membangun rest area atau toilet umum sementara, garis batas dan lampu penerang pada titik-titik tertentu. "Kita juga akan berkoordinasi dengan Polda Jateng untuk membantu mengatur traffic di jalur tersebut mengingat proses pembangunan _main road_nya, yakni jalur Tol Batang-Semarang, masih dalam tahap pengerjaan," pungkas Forin. (**)