Chelsea, Lady, dan Dion Serukan Generasi Muda Peduli Krisis Iklim dan Keberlanjutan

Chelsea, Lady, dan Dion Serukan Generasi Muda Peduli Krisis Iklim dan Keberlanjutan

Marves - Jakarta, Chelsea Islan (Actress, Entrepreneur & UNDP Indonesia SDG Mover), Lady Diandra (Puteri Indonesia Intelegensia 2024, Sustainability Issue Practitioner and Consultant) serta Dion Wiyoko (Actor, UNICEF Indonesia Clean and Healthy Generation Ambassador) terpilih sebagai Advocates Indonesia International Sustainability Forum (ISF 2024). Mereka menjadi bagian dari perhelatan yang berlangsung pada 5-6 September 2024 ini, ketiganya menekankan pentingnya generasi muda dalam menyerukan krisis iklim dan berkelanjutan.

Chelsea Islan menekankan pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda untuk berbicara mengenai isu-isu lingkungan. Dirinya menyebut bahwa banyak anak muda yang sadar akan krisis iklim namun belum memiliki platform yang cukup untuk menyuarakan keprihatinan mereka. Oleh sebab itu, ISF menjadi wujud komitmen Indonesia dalam mendengarkan aspirasi rakyat, terutama anak-anak muda. 

“ISF adalah bentuk perwujudan komitmen Indonesia untuk mewujudkan aspirasi suara rakyat, terutama anak-anak muda. Banyak dari kita yang sadar terhadap krisis iklim, tetapi belum banyak ruang untuk berbicara. Inilah saatnya kita bersama-sama menyuarakan pentingnya mewujudkan Indonesia yang lebih hijau," ujar Chelsea. 

Selain itu, Chelsea juga menggaris bawahi berbagai isu lingkungan lainnya seperti ekonomi biru, ekonomi hijau, serta tantangan yang dihadapi dunia saat ini, yaitu triple planetary crisis, seperti polusi, hilangnya keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim. Ia juga menyoroti kondisi kualitas udara yang semakin memburuk, terutama di Jakarta, sebagai salah satu contoh nyata dari dampak krisis lingkungan yang sedang berlangsung. 

Sebagai seorang Sustainability Issue Practitioner and Consultant, Lady juga berbicara mengenai pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi krisis ini. Ia mengutip data yang menunjukkan bahwa tiga dari empat anak muda Indonesia lebih memprioritaskan penyelesaian krisis iklim dibanding isu-isu lainnya. 

“Kami sangat senang Indonesia mengambil langkah yang kuat dalam isu ini, dan diharapkan ISF ini bisa terus berlangsung hingga tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Melengkapi Chelsea dan Lady, Dion Wiyoko juga turut menguatkan pentingnya kolaborasi dalam mencapai target emisi nol bersih di masa depan. Ia mengajak generasi muda untuk mengambil langkah-langkah konkret bersama pemerintah dan para pemangku kepentingan. 

“Kami berharap dengan diskusi-diskusi panel dan wawasan yang kami dapatkan dari forum ini, anak muda bisa terus terinspirasi dan memberikan ide-ide baru untuk mewujudkan target pemerintah mencapai net-zero emission," jelas Dion.

Diketahui ISF bukan hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga menjadi panggung bagi mereka untuk terlibat langsung dalam percakapan global mengenai keberlanjutan dan menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung transformasi hijau yang lebih adil.

Kurang lebih 11.000 orang diperkirakan hadir di ajang ISF 2024 yang akan menjadi perhelatan aksi iklim kedua terbesar di kawasan Asia-Pasifik, setelah COP 29 di ibukota Azerbaijan, Baku. Forum ISF 2024 juga akan menghasilkan diskusi kebijakan yang akan dibawa ke COP 29 di bulan November mendatang.

Biro Komunikasi 
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

No.SP-273/HUM/ROKOM/SET.MARVES/IX/2024