Deputi Kemenko Maritim Gelar Rapat Koordinasi Pengembangan Borobudur
Maritim - Sebagai warisan mahakarya budaya dunia dan sudah memperoleh pengakuan dari dunia Internasional sebagai situs cagar budaya, maka sangat tepat bila Borobudur dilestarikan. Terlebih lagi, sekarang Borobudur menjadi destinasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur.
Berdasarkan data tahun 2014, jumlah wisatawan macanegara yang mengunjungi Candi Borobudur berjumlah sekitar 250.000 orang dan wisatawan Nusantara sebanyak kurang lebih 2,2 juta. Pengembangan Borobudur memang menjadi target utama sebagai 10 destinasi pariwisata Indonesia.
“Pengembangan Borobudur harus segera dilaksanakan sesuai yang telah diamanatkan oleh Bapak Presiden, dimana pengembangan Borobudur harus terinterintegrasi antar kementerian, dengan provinsi, baik yang berkaitan dengan akses civilitas juga terintegrasi dengan kawasan wisata yang lain,” kata Deputi Bidang Sumberdaya dan Infrastruktur Kementerian Koordinasi Maritim dan Sumber Daya, Ridwan Djamaluddin kepada Redaksi di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Sabtu (13/2).
Lebih jauh Ridwan mengatakan bahwa digelarnya rapat koordinasi antar kementerian di Yogyakarta seperti yang telah dikatakan Menko Maritim Rizal Ramli, agar koordinasi antar lembaga antara pusat dan daerah dalam pengembangan Borobudur lebih efektif.
“Bidang yang saya bawahi adalah infrastruktur dan sumber daya, karena itu kami lebih menitikberatkan bagaimana infrastrukturnya. Tadi dalam pertemuan terjadi diskusi yang sudah mengerucut pada pembentukan tim kerja KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Borobudur yang melibatkan berbagai departemen,” jelas Ridwan.
Diharapkan dengan terbentuknya tim kerja KSPN yang terdiri dari Setkab, Pariwisata, ATR, PUPR, Pemprov Jateng, Dikbud dan koordinasi di bawah kementerian maritim akan menjadi efektif.
(Maritim/Gal/Arp)