ENJ KRI Dewa Ruci 2017 Resmi Berakhir dan Dinilai Berhasil Dalam Pelaksanaannya

ENJ KRI Dewa Ruci 2017 Resmi Berakhir dan Dinilai Berhasil Dalam Pelaksanaannya

Maritim - Jakarta, Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) KRI Dewa Ruci yang diikuti oleh  68 pelajar dari 34 Provinsi se-Indonesia, suatu program pelopor demi mendukung gagasan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yang diinisiasi dan didanai secara penuh oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), resmi berakhir dengan ditandai acara pelepasan seluruh peserta untuk pulang ke daerahnya masing-masing.

Acara pelepasan yang dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Safri Burhanudin tersebut berlangsung secara sederhana namun terasa istimewa, oleh karena antusiasme para peserta yang terdiri dari siswa-siswi pilihan setingkat SLTA itu masih sangat tinggi, dan tidak terlihat sedikit pun rasa lelah di wajah mereka setelah menempuh pelayaran panjang dan mengunjungi berbagai tempat di Pulau Sumatera, selama hampir satu bulan lamanya.

Deputi Safri menyatakan, ENJ KRI Dewa Ruci yang baru pertama kali diadakan pada tahun 2017 ini relatif sukses dalam pelaksanaannya. Ia menilai semangat para peserta masih sama tingginya, baik saat kepergian maupun kepulangannya. Menurutnya, kegiatan yang ditujukan demi menumbuhkan dan menguatkan kembali jiwa kemaritiman bagi generasi muda ini sudah berhasil menanamkan pola pikir baru bagi seluruh peserta, untuk menyadari bahwasanya Indonesia itu adalah sebuah Negara besar, dengan lautan sebagai pemersatunya.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, mereka pergi dan pulang dengan wajah yang masih sangat bersemangat dan masih lengkap pesertanya, tidak terlihat satu pun wajah yang letih, artinya ini berhasil membuat satu suasana baru, mereka mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Contohnya yang dari Merauke, tadi Ia akhirnya menyadari bahwa Indonesia begitu luas dan Ia bisa melihat daerah lain, membuatnya lebih sadar bahwa mereka menjadi bagian dari kesatuan Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Kemenko Maritim, Jumat (15/12).

Senada dengan Deputi Safri, Komandan Satuan Tugas ENJ KRI Dewa Ruci, Muhamad Suhendar yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Teknis Kemaritiman menambahkan, kegiatan ini dapat berjalan dengan sangat baik, oleh sebab sinergi yang dilakukan antara pihak Kemenko Maritim, TNI AL dan Event Organizer (EO) yang diwakili oleh Standard Plus berjalan dengan harmonis, sehingga para peserta mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang dapat diimplementasikannya di kemudian hari. Terpenting, Suhendar juga menyampaikan terima kasih dan kebanggaan luar biasa kepada seluruh peserta, dan menghimbau kepada seluruh peserta untuk selalu mengalihkan pandangannya ke dunia kemaritiman serta terus menyebarkan pengalaman istimewa ini kepada generasinya.

“Kita harapkan kegiatan ENJ ini akan terus berlanjut, karena dengan kegiatan seperti ini bukan saja dapat mempersatukan seluruh Provinsi se-Indonesia untuk bersatu, namun demikian akan membawa generasi muda Indonesia untuk lebih mencintai kemaritiman dan kelautan, serta akan menarik minat mereka untuk berkontribusi dalam bidang kemaritiman di kemudian hari. Mereka adalah perintis yang pertama kali, maka kita himbau agar terus menerus menyebarkan kepada generasinya, yakni generasi millennial untuk mencintai dunia kemaritiman, dan beramai-ramai mengalihkan pandangannya ke dunia kemaritiman,” jelasnya.

Mengutip kesaksian para peserta ENJ KRI Dewa Ruci, mereka semuanya mengaku mendapatkan banyak sekali manfaat, dikarenakan lanjut mereka, kegiatan ini secara langsung telah membuka wawasan serta turut mengubah kepribadian dan cita-cita mereka di masa depan.

Diantaranya menurut Said Alatas, peserta dari Provinsi Kepulauan Riau, yang semula berniat ingin menjadi dokter, namun Ia berharap supaya dapat menjadi dokter di Rumah Sakit terapung atau RS Kapal di kemudian hari. Alasannya, agar dirinya bisa membantu masyarakat di berbagai pulau terdepan di nusantara yang belum tersentuh oleh pelayanan kesehatan yang memadai, sekaligus bisa tetap mengarungi samudera.

“Kegiatan ini telah membuat saya lebih disiplin, lebih mencintai lautan, belajar lebih bertanggung jawab dan pastinya lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Manfaat yang didapat sangat banyak, jujur saya ingin menjadi dokter, tetapi dokter di RS Kapal yang dapat berlayar ke seluruh pelosok nusantara yang sangat luas dan kaya ini. Saya ingin menjadi dokter sekaligus bahariawan di negeri maritim ini,” ucapnya dengan nada serius.

Kegiatan ENJ KRI Dewaruci telah dimulai sejak fase pembekalan dan cek kesehatan para peserta di tanggal 16 November hingga 19 November 2017. Pelayaran kemudian dimulai di tanggal 20 November 2017 dan dilepas secara resmi oleh Menko Maritim, Luhut Pandjaitan di Terminal JICT II, Tanjung Priok, Jakarta. Selama berlayar dan bersandar para peserta mendapatkan banyak pelajaran, bimbingan dan praktek langsung mengenai berbagai dunia kemaritiman dari para Satgas KRI Dewa Ruci Kemenko Maritim, Tim EO dan tentunya dari para anggota TNI AL yang merupakan awak kapal layar tiang tinggi legendaris KRI Dewa Ruci.

Selain itu, para peserta juga mendapatkan pengalaman istimewa mandi khatulistiwa di atas geladak KRI Dewa Ruci, sebuah prosesi khas TNI AL untuk menahbiskan seseorang, bahwasanya dirinya adalah seorang pelaut sejati dan telah berhak mengarungi samudera raya.Rute pelayaran sendiri dimulai dari Jakarta-Batam-Sabang-Belawan dan kembali ke Jakarta pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2017.