Gandeng KemenPAN-RB dan BKN, Kemenko Maritim Evaluasi Proses Penerimaan CPNS

Gandeng KemenPAN-RB dan BKN, Kemenko Maritim Evaluasi Proses Penerimaan CPNS

Maritim – Cibubur, Rekrutmen CPNS Kemenko Maritim tahun 2017 telah usai. Pemberkasan CPNS sudah selesai, 40 CPNS terpilih sudah menerima Nomor Induk Pegawai (NIP). Meskipun proses penerimaan CPNS bisa dikatakan selesai, Kemenko Maritim tetap melakukan evaluasi proses penerimaan CPNS 2017 bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada hari Senin - Rabu (18-20 Desember 2017). Kemenko Maritim melakukan Rapat Evaluasi Pelaksanaan CPNS Tahun 2017 dan Persiapan Pengadaan CPNS tahun 2018 serta Sosialisasi Dokumen Analis Beban Kerja Pegawai.

Tenaga Ahli Bidang Administrasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemenkomaritim  Asep D. Mohammad dalam sambutannya mengatakan bahwa Kemenko Maritim kini kian sejajar dengan kementerian lain. Suksesnya rekrutmen CPNS 2017 menjadikan Kemenko Maritim dapat mengejar ketertinggalan bidang kepegawaian. Sementara Kepala Biro Umum Sehat Sujarwo menyampaikan Pembahasan Evaluasi CPNS 2017 dilanjutkan dengan persiapan rekrutmen CPNS 2018 dan analisis beban kerja kepegawaian hingga peta jabatan. Berapa idealnya personil yang akan mengawaki unit kerja terkecil, evaluasi proses yang sudah dilalui, hingga tahap berikutnya yakni pembinaan pegawai.

Dalam Rapat Evaluasi dan Analisis Beban Kerja ini Kepala Bidang Informasi dan Pengadaan Aparatur Sipil Negara KemenPAN dan RB Arief dan Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen Aparatur Sipil Negara BKN Heri Susilowati turut hadir sebagai narasumber.

Sekretaris Kemenko Maritim Agus Purwoto memberikan masukan bahwa klaster-klaster kepegawaian kian mengarah pada pembinaan karir, keterampilan (skill), hingga manajemen. Saat ini CPNS yang direkrut telah melalui proses rekrutmen yang berbeda dengan proses rekrutmen kementerian-kementerian lain yakni adanya cek kesehatan dan psikologi. Diharapkan hasil seleksi tidak hanya cerdas tetapi juga sehat jasmani dan sehat jiwa. “Kemenko Maritim tidak ingin salah sasaran. Fixed mindset dan growth mindset. Kita upayakan agar yang sudah direkrut dapat berkembang. Selama ini pengisian personel berasal dari antar/lintas instansi dan  kita masih menggunakan tenaga kerja kontrak.”

Mengakhiri sambutannya, Agus Purwoto mengatakan, “Proses pengadaan CPNS Kemaritiman merupakan yang pertama. Usia Kemenko Maritim pada kabinet ini baru 3 tahun. Kita memang belum ada di lini depan, mari kita kejar ketinggalan. Kita jangan berada di belakang. Ini tantangan bagi kita semua. Kita membutuhkan hal-hal seperti kerja keras dan kerja sama (teamwork). Penguatan dan pembinaan melalui pelatihan. Pelatihan yang memiliki legalitas formal sesuai dengan visi misi negara.”

Agus Purwoto melanjutkan, “Saya berharap dari pertemuan ini menghasilkan hal-hal teknis, strategis sesuai dengan timeline yang sudah disediakan. Saya juga berharap nanti karena topiknya sumber daya manusia, institusi jangan tergantung pada figur. Meskipun figurnya tidak ada, organisasi harus bertahan,” Pungkasnya. ***