Gelar Side Event O20, Sesmenko Ayodhia : Ini Upaya Agar Visi Maritim 2045 Didukung Semua Pihak Termasuk Internasional
Marves - Bali, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menggelar Acara Side Event Ocean20: Workshop on Maritime Vision 2045 “Indonesia as Center of Maritime Civilization”, di Bali, Kamis (17-11-2022). Dalam sambutannya Sekretaris Kementerian Koordinator, Ayodhia G.L Kalake mengatakan side event Ocean20 ini sebagai bentuk upaya agar Visi Maritim 2045 dapat diterima, dipahami, dan mendapatkan dukungan dari seluruh pihak termasuk Dunia Internasional.
Menurut Sesmenko Ayodhia, saat ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama perwakilan United Nation (UN) memanfaatkan momentum Presidensi G20 ini untuk menginisiasi pembentukan sebuah High Level forum dengan cakupan global kelautan (Ocean20) yang bertujuan untuk membahas isu-isu global terkait ekonomi maritim, kesehatan laut serta pengelolaan sumber daya maritim secara berkelanjutan dan berdaya saing.
“Acara ini merupakan agenda penting yang mempertemukan seluruh stakeholders, di mana telah hadir perwakilan pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi dari perguruan tinggi, organisasi profesi, serta perwakilan UN dan NGO. Untuk itu, pada momen ini kami mengharapkan pandangan dan masukan dari Bapak/Ibu terhadap Konsepsi Pembangunan Maritim 2045 yang disusun oleh Kemenko Marves, dengan mengajak para Tokoh Maritim, Para Akademisi/Pakar, serta Kementerian/ Lembaga terkait,” kata Sesmenko Ayodhia.
Selain itu, visi untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, dan kuat menurutnya perlu diupayakan dengan memasukan muatan penting dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional, sehingga pembangunan kemaritiman dapat menjadi agenda besar atau pengarusutamaan dalam pembangunan nasional.
Menurut Sesmenko Ayodhia saat ini merupakan momen yang penting dan strategis untuk merumuskan gagasan besar visi maritim 2045 untuk menjadi muatan penting dalam RPJPN tahun 2025-2045 karena Indonesia berada pada kurun waktu RPJMN akhir, tersisa 2 tahun lagi untuk memasuki rentang perencanaan RPJPN 2025-2045.
“Perumusan dokumen RPJPN 2025-2045 adalah agenda yang sangat penting dan strategis untuk menentukan arah pembangunan nasional, memperkuat jati diri bangsa, dan mewujudkan kesejahteraan umum. Oleh karenanya, kami berharap pembangunan kemaritiman dapat memperoleh perhatian besar dalam menjaga kesinambungan pelaksanaan pembangunan nasional tahun 2024 – 2045”, kata Sesmenko Ayodhia.
Lebih lanjut Sesmenko Ayodhia mengatakan, Konsepsi Pembangunan Maritim 2045 telah dibahas dengan Kementerian/Lembaga terkait, termasuk Bappenas dan akan dipersembahkan kepada negeri ini sebagai pemandu arah pembangunan kemaritiman ke depan.
“Kami juga berharap agar Visi Maritim 2045 ini dapat menjadi milik kita semua untuk mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Peradaban Maritim Dunia. Sehingga, muatan visi ini di dalam RPJPN periode 2025-2045 akan menegaskan bahwa Indonesia terus memperjuangkan dan mengupayakan pembangunan yang berorientasi pada kemaritiman,” ujar Sesmenko Ayodhia
Hadir sebagai pembicara pada acara ini Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati. Menurut Vivi menuju Poros Maritim Dunia diperlukan 3 langkah transformasi, yaitu, pertama Transformasi Paradigma dan Komitmen, Transformasi Ekonomi, dan Transformasi Kelembagaan/Tata Kelola.
Sejalan dengan Deputi Vivi, Staf Khusus Menko Marves Bidang Hukum dan Perundang- undangan, Lambock V. Nahattand, yang juga selaku pembicara menjelaskan untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat peradaban maritim dunia perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sehingga mampu megelola sumber daya sebagai langkah untuk memakmurkan bangsa. “Kekayaan laut dan keanekaragaman hayati indonesia harus dikelola secara terintegrasi dan berkelanjutan oleh karena itu seluruh sdm harus bersinergi baik di masa kini dan untuk masa yang akan datang,” katanya.
Hadir juga sebagai pembicara Economist, UN Resident Coordinator Office, Kongchheng Poch, Penasehat Khusus Menko Marves Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Prof. Dr. Marsetio, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim M. Firman Hidayat, Guru Besar pada FPIK, IPB, Prof. Dr. Indra Jaya, dan Wakil Dekan Fakultas Hukum, Universitas Padjajaran Bandung, Achmad Gusman Siswandi.
Sebagai penutup Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim M. Firman Hidayat mengatakan dokumen Visi Maritim 2045 ini merupakan wujud konkret konstribusi dari Kemenko Marves untuk mewujudkan pembangunan kemaritiman yang lebih baik ke depannya.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pembicara dan Bapak/Ibu sekalian atas berbagai masukannya terkait Visi Maritim 2045 ini. Mari kita gunakan momentum ini untuk mewujudkan Visi Maritim 2045,” tutup Plt Deputi Firman.
No.SP-378/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XI/2022
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi