Island Clean Up Pulau-Pulau di Makassar Bersama Kemenko Maritim
Maritim – Makassar, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengadakan Island Clean Up (Aksi Bersih Pulau), di beberapa Pulau di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (06/08). Gerakan aksi bersih ini diketahui sebagai salah satu upaya terkait Implementasi Komitmen Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut sebanyak 70%.
“Terkait bersih-bersih pulau ini, Presiden sudah mendeklarasikan komitmen di dunia Internasional, bahwa tahun 2025 kita harus mengurangi sampah laut sebanyak 70%. Untuk mengurangi hal itu, maka harus ada aksi. Nah dalam hal ini, kita ada lima aksi, salah satunya adalah memberikan kampanye di beberapa pulau-pulau, baik di sekolah-sekolah maupun masyarakat sekitar akan pentingnya kebersihan, khususnya kebersihan pulau,” kata Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Kemenko Maritim Safri Burhanuddin di Makassar, Minggu (06/08).
Adapun pulau-pulau yang menjadi target kampanye, papar Safri, antara lain Pulau Lae-Lae, Pulau Samalona, Pulau Barang Lomppo, Pulau Kodingareng Keke, dan Pulau Khayangan. Dalam aksi ini, alur pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai dari pembagian kelompok di antaranya kelompok pembagian tugas berdasarkan jenis sampah, hingga pengangkutan sampah, yakni bagaimana penyediaan alat angkut sampah dan bahan atau wadah yang bisa didaur ulang kemudian digunakan untuk menyimpan sampah-sampah yang sudah dikumpulkan para peserta aksi di beberapa pulau tersebut.
“Aksi ini kita mengajak seluruh komponen masyarakat dan pegawai negeri sipil, militer, komunitas, kita ajak untuk bergabung, yang kalau kita totalkan kurang lebih sekitar 1000 orang hadir dengan masyarakatnya. Ini adalah kegiatan ke-4 secara nasional yang kita lakukan, kita sudah lakukan di beberapa lokasi lainnya yakni Labuan Bajo dan Jakarta," ucapnya.
Selain Gerakan Aksi bersih ini, untuk menciptakan pulau yang indah, Safri juga menegaskan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Makassar agar mematuhi simbol LISA (Lihat Sampah Ambil) yang sudah terpajang hampir di berbagai ruas jalan di Makassar.
“Himbauan kami sederhana ada simbol LISA di Makassar yaitu 'Lihat Sampah Ambil', nah kalau kau tidak bisa ambil, paling tidak jangan buang sampah. Caranya kalau anda ke pulau, paling tidak bawa kantong plastik, dan tidak meninggalkan sampah di pulau. Bawalah kembali sampah ke tempat asalmu dan atau buang di tempat yang sudah disediakan atau seharusnya jangan tinggalkan di pulau. Itu sudah jauh mengurangi sampah yang ada,” jelasnya.
“Target selanjutnya kita harap sudah menjadi Perda kota Makassar, kita sampaikan akan menjadi Perda bahwa kapal-kapal penyeberang diwajibkan membawa kantong sampah sebelum menyeberang,” pungkasnya.
[gallery link="file" columns="4" size="medium" ids="15243,15244,15245,15246,15247,15248,15249,15250"]