Jurus Rajawali Mendayung Rizal Untuk Perekonomian Indonesia

Jurus Rajawali Mendayung Rizal Untuk Perekonomian Indonesia
Pada kesempatan acara kuliah umum wisuda kampus Perbanas di Jakarta, JCC (22/12) Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, memberikan masukan dan dukungan untuk perkembangan perekonomian Indonesia. Jika Indonesia masih mengikuti sistim lama dengan cara deregulasi bukan evaluasi aset, maka pengusaha banyak yang bangkrut dan mem- PHK karyawan. Perusahaan akan jaul lebih sehat sehingga bisa melakukan ekspansi. Akibat ekonomi yang sedang merosot saat ini sehingga pengusaha tidak bisa membayar hutang kepada bank. Dengan istilahnya "rajawali mendayung", Rizal memberi masukan agar langkah evaluasi aset ini dijalankan, agar pengusaha tidak melakukan PHK sehingga perekonomian Indonesia meningkat. "Dengan rajawali mendayung, bukan rajawali kepret, ya. Kita lakukan langkah evaluasi aset, agar pengusaha tidak melakukan PHK dan maka tahun depan ekonomi Indonesia akan bangkit dengan 6%", jelas Rizal. Jelasnya kemudia jika hanya mengandalkan deregulasi, paling tinggi capaian ekonomi Indonesia hanya 5,3% saja namun dengan langkah ini aset akan meningkat. Untuk itu mengapa banyak negara-negara ingin membuka bank di Indonesia, karena marginnya yang tinggi, bank di Indonesia sudah terbiasa dengan margin yang tinggi. Kemudian Rizal menjelaskan tentang penggunan e-money dan e-banking. Pengaruh e-money akan memiliki pengaruh yang besar bagi negara. Contoh adanya ojek online, masyarakat menggunakan handphone untuk transaksi pembayaran dan lainnya. "Dampak e-money luar biasa, total uang yang beredar di e-money lebih banyak beredar dari pada bank central", pungkas Rizal. Maritim/Nuniek Hermansyah