Kejar Terus Pembangunan TSTH2, Menko Luhut: Infrastruktur Harus Dijaga!

Kejar Terus Pembangunan TSTH2, Menko Luhut: Infrastruktur Harus Dijaga!

Marves - Humbang Hasundutan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) kembali berkunjung di Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan pengecekan secara berkala perkembangan pembangunan TSTH2, utamanya dari segi infrastruktur dan fasilitas pendukung. Beberapa fasilitas yang dikunjungi di kawasan ini, yaitu Gedung Riset Herbal, Gedung Riset Pertanian, dan Screen & Green House (14-10-2022).

"Saya telah melihat langsung kemajuan pembangunan yang terjadi meskipun terdapat tantangan kendala cuaca pada bulan-bulan ini. Saya memberikan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Tim Pelaksana Pekerjaan," ujar Menko Luhut.

TSTH2 akan dilengkapi dengan laboratorium bioteknologi dan genomic menjadi center of excellence bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, terutama dalam bidang tanaman obat dan pertanian untuk mendukung program food estate. 

Dalam kunjungan ini Menko Luhut turut ditemani oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly. Menkumham Yasonna turut mengapresiasi berjalannya proyek TSTH2.

"Patut untuk didukung proyek ini. Dari segi perekonomian, bisa meningkatkan hajat hidup masyarakat lokal kedepannya. Dalam segi sumber daya manusia (SDM), TSTH2 nantinya mampu menjadi tempat menimba ilmu bagi SDM lokal di sini," katanya dalam diskusi bersama Menko Luhut dan hadirin.

Menko Luhut juga berkesempatan meninjau demplot lahan budidya yang dikembangkan dengan teknologi Zero Budget Natural Farming (ZBNF) yaitu teknologi budidaya dari India yang memanfaatkan bahan alami dari peternakan, mulai dari penyiapan lahan menggunakan kotoran dan urine sapi, pemanfaatan jerami untuk melindungi benih dan pengaturan irigasi untuk menjaga kelembaban tanah. 

Menko Luhut memberikan beberapa catatan dalam kunjungannya kali ini. Pertama, infrastruktur yang sudah dibangun harus dijaga dengan sebaik-baiknya, misalnya seperti penataan drainase, kabel listrik, dan fiber optik. Kemudian pemerintah Humbahas perlu melakukan sosialisasi terkait akses jalan yang masih terkendala lahan masyarakat, selain itu pembangunan jalan di kawasan TSTH2 perlu menggunakan material fly ash dan bottom ash (FABA). 

"FABA ini sangat kuat dan tahan lama. Sangat cocok untuk wilayah TSTH2 ini," ujar Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti 

Terkait SDM yang nantinya akan memanfaatkan TSTH2 ini, perlu disiapkan program riset dan SDM yang kompeten agar dipersiapkan dengan baik. Diharapkan agar Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Riset dan Teknologi dapat berperan dalam pengembangan TSTH2. 

Perlu diketahui, bahwa dalam kawasan TSTH2 ini telah dibangun jaringan listrik oleh PT PLN, jaringan telekomunikasi 4G oleh PT Telkom dan Telkomsel, serta PT Brantas Abipraya dan PT Yodya Karya yang terus bekerja untuk memberikan solusi dan rekomendasi terbaik dalam pembangunan TSTH2. Selain itu pembangunan KHDTK dan TSTH2 ini terus juga dipantau dan dievaluasi oleh Badan Standardisasi Instrumen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  bersama IT Del sebagai pengelolanya, agar berkualitas dan optimal.

Melalui arahan Menko Luhut, Kementerian PUPR bersama tim agar dapat segera melakukan review terhadap dokumen perencanaan pembangunan tahap 2 yang telah disusun oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Ini nantinya berfungsi untuk melakukan pendanaan yang efisien. 

"Saya mengharapkan agar pembangunan TSTH2 tahap pertama ini bisa diselesaikan tepat waktu dengan hasil maksimal. Nantinya kita bisa segera memulai tahap yang kedua," tegas Menko Luhut. 

Dalam kunjungan ini Menko Luhut juga turut didampingi oleh Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Investasi Kemenko Marves Hernando, Staf Khusus Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Lambock V. Nahattands, dan adanya pihak investor yaitu Srinivas Bummidala selaku Group Director GMR Group.

Biro Komunikasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

No.SP-326/HUM/ROKOM/SET.MARVES/X/2022