Kemenko Maritim Menginginkan Ada Terobosan Dalam Pendidikan Bidang Energi
Maritim - Jakarta, Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ridwan Djamaluddin meminta kepada perwakilan dari Universitas Pertamina agar berupaya serius dalam membuat pemikiran dan terobosan baru dalam pendidikan di bidang energi. Ridwan menjelaskan, Indonesia saat ini memang membutuhkan tenaga-tenaga handal di bidang energy khususnya di sektor hilir minyak dan gas bumi (migas), mengingat sektor energi tanah air sedang mengalami perlambatan, bahkan boleh dibilang mengalami penurunan.
Hal tersebut diungkapkan Ridwan dalam pertemuan dengan perwakilan dari Universitas Pertamina pada hari Rabu (5-7-2017).
“Tadi kita bahas apa saja yang bisa dikerjasamakan, beberapa sudah bisa kita identifikasi, dan tadi kita mengarahkan agar lebih fokus ke hilir sesuai kebutuhan dan mencari pemikiran-pemikiran dan terobosan baru, yang kita tahu sektor migas semakin menurun, Energi Baru Terbarukan (EBT) juga kemajuannya tidak begitu signifikan,” ujarnya.
Kedepannya, lanjut Ridwan, Kemenko Maritim akan terus mengkoordinasikan dan mensinergikan kerjasama antara pihak industry dan institusi pendiikan agar dapat menghasilkan tenaga-tenaga handal dan kompeten di bidang energy, selain juga Kemenko Maritim akan terus mendorong kerjasama institusi pendidikan lokal dengan instistusi pendidikan luar negeri serta membantu lagi dalam melihat potensi dan peluang yang lebih besar dengan jalan diantaranya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Poin penting yang kita harapkan adalah dengan cara bagaimana menyediakan dukungan pendanaan yang lebih besar, supaya kegiatan pendidikan dengan label sebesar Pertamina itu dapat sesuai dengan ekspektasi berlebihan tadi karena didukung dengan anggaran yang memadai. Visi kita di Kemenko Maritim karena urusan energy ini menjadi salah satu fokus kita, jadi kita akan mengarahkan kesana juga, kita akan melihat lagi peluang yang lebih besar,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor III Bidang Riset, Pengembangan dan Kerjasama Universitas Pertamina, Budi Soetjipto mengundang perwakilan dari Kemenko Maritim untuk menjadi salah satu pembicara ahli dan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa di perguruan tinggi yang dibangun dan bernaung di bawah Pertamina Foundation tersebut.
“Dalam forum “Upbringing” atau kuliah umum itu biasanya kami mengundang para pakar dari dalam dan luar negeri, kami amat bangga apabila Kemenko Maritim dapat menunjuk wakilnya agar menjadi dosen tamu ahli dan saling bertukar pikiran dan ilmu dengan para mahasiswa,” terang Budi. ***