Maritim – Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengadakan Seminar Space Utilization yang digelar di Kempinski Grand Ballroom, West Mall Grand Indonesia pada Rabu (2/8).

Pada seminar tersebut turut hadir Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan, Shigeru Kiyama selaku Cabinet Secretariat of Japan dan Masafumi Ishii selaku Ambassador Extraordinary and Plenipotentiary of Japan to the Republic of Indonesia. Rangkaian acara seminar dibagi menjadi dua tahapan yaitu Morning Stage dan Afternoon Stage. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang diwakili oleh Safri Burhanuddin, selaku Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Kemenko Maritim berkesempatan untuk memberikan sambutan sebagai penyelenggara acara seminar Space Utilization.

Dalam sambutannya, Deputi Safri mengatakan bahwa Indonesia sedang mengubah sektor maritimnya untuk menjadi salah satu faktor pendorong utama dalam perekonomian di Indonesia.

“Untuk melanjutkan misi Indonesia sebagai poros maritim dunia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman telah mengeluarkan dokumen nasional tentang kebijakan kelautan Indonesia yang layak dijadikan sebagai pedoman untuk lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk merencanakan, menginformasikan, dan mengamati perkembangan sektor kemaritiman," ujar Deputi Safri dalam sambutan.

Deputi Safri mengatakan bahwa sektor kelautan di Indonesia diperkirakan dapat berkontribusi sebesar 1,3% yang sangat berpotensi terhadap perekonomian Indonesia. “Ada kebutuhaan untuk menyediakan informasi yang canggih untuk para nelayan untuk menyediakan kebutuhan untuk kebutuhan industri perikanan, mendukung ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya maritim," tambahnya.

Sebagai penutup sambutan, Deputi Safri mengatakan dalam seminar yang diselenggarakan dapat memperluas perspektif masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi dan diharapkan akan memperoleh informasi nilai dari bahasan seminar hari ini.

“Saya berharap, seminar ini dapat menjadi langkah yang besar ke depannya dalam menjalin persahabatan antara Indonesia dan Jepang terutama dalam pengembangan dan akuisisi teknologi."