Kemenko Maritim: Pulau Selayar Sangat Potensial untuk dijadikan KEK
Maritim - Jakarta, Belum lama ini pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), bersama dua Kementerian dalam koordinasinya yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan untuk meninjau berbagai potensi kemaritiman yang diimiliki oleh kepulauan di selatan pulau Sulawesi tersebut.
Assisten Deputi Bidang Jasa Kemaritiman Okto Irianto menjelaskan, kunjungan tersebut adalah tindak lanjut dari kunjungan Bupati Kepulauan Selayar bersama rombongan ke Kantor Kemenko Maritim. Menurut Okto, kunjungan itu beragendakan permintaan agar Selayar menjadi tuan rumah event Sail Takabonerate 2019, meminta dukungan bagi pengembangan kapasitas dan meningkatkan tipe pelabuhan rakyat menjadi pelabuhan perikanan nusantara, serta keinginan khusus Pemkab Selayar agar wilayahnya dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
“Pada tanggal 16 Maret 2017 lalu, ada kunjungan rombongan Bupati Selayar ke Kemenko Maritim. Mereka meminta tiga hal yang perlu dilakukan di Selayar. Pertama, berminat Sail Takabonerate 2019. Kedua, meminta dukungan pelabuhan perikanan yang perlu ditingkatkan kapasitas dan tipenya, dan ketiga mengenai pengembangan pariwisata di Pulau Selayar,” ujar Okto di kantornya, Gedung Kemenko Maritim, Selasa (30-5-2017)
Okto menjelaskan, untuk usulan diadakannya Sail Takabonerate 2019, menurutnya sangat baik, karena Taman Nasional (TN) Takabonerate adalah gugusan terumbu karang tunggal terbesar nomor satu di Indonesia dan ketiga terbesar di dunia, dengan demikian dapat mengenalkan lebih jauh lagi pesona dan keindahan TN di sebelah timur Selayar itu kepada seluruh dunia. Kemudian untuk dukungan bagi pengembangan kapasitas pelabuhan perikananan, dinilainya juga sangat positif oleh karena beragamnya jenis ikan laut di kawasan ini.
“Pelabuhan perikanan yang ada fasilitasnya dirasa sudah cukup Cuma masalah jarak yang dekat dengan pelabuhan Makassar membuat orang memilih pergi ke Makassar, saya rasa itu hanya factor pembeli saja,” katanya.
Sedangkan untuk pengembangan potensi pariwisata, Okto melanjutkan, poin inilah yang sangat potensial untuk ditindak lanjuti secara seksama, karena diketahui Selayar memiliki beberapa hal unik dan menarik yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Diantaranya, ada Wisata Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), yang menyajikan aneka peninggalan berbagai barang langka dan antik seperti Gong Nekara dari Tiongkok peninggalan Dinasti Sung di tahun 600 SM. Selain ekosistem lautnya yang masih terjaga baik, Selayar pun memiliki wisata bawah laut yang tidak ada di belahan dunia manapun, yaitu adanya “Magic Wall” atau dinding jurang palung laut yang sangat eksotis bagi kalangan penyelam kaliber dunia. Sehingga tidak tertutup kemungkinan untuk Selayar dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Apalagi,tambah Okto, Selayar sudah menyiapkan lahan seluas 400 Hektar dan sudah berproses dengan koordinasi dari Kemenpar. Fasilitas akomodasi perlu dipersiapkan, tidak hanya untuk mendukung Sail Takabonerate 2019, melainkan juga untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan ke Selayar.
“Kami di Kemenko Maritim sangat mendukung berbagai hal tersebut. Nantinya, Pemkab Selayar tinggal menyurati secara resmi KKP dan Kemenhub untuk masalah pelabuhan serta Kemenpar perihal KEK. Yang paling penting, adalah penanganan sampah laut kiriman d yang harus diselesaikan terlebih dahulu, karena biar bagaimanapun kebersihan itu mutlak bagi tempat wisata dimanapun,” pungkas Okto. ***