Kemenko Marves Bersama Universitas Hasanuddin Makassar Bahas “Visi Maritim 2045”

Kemenko Marves Bersama Universitas Hasanuddin Makassar Bahas “Visi Maritim 2045”

Marves - Makassar, Dalam rangkaian “Maritime Goes to Campus” di Univeritas Hasanuddin, Jumat (19-08-2022), Sesmenko Bidang Kemaritman dan Investasi Ayodhia GL Kalake memberikan sambutan pada acara talk show dengan tema “Visi Pembangunan Maritim Menuju Indonesia 2045," sekaligus merupakan kick off Bulan Literasi Maritim. 

Sesmenko Ayodhia menyampaikan bahwa dalam rangka menyambut peringatan Hari Maritim Nasional (HMN) tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 23 September 2022, Kemenko Marves saat ini sedang menyusun konsepsi buku terkait Visi Maritim 2045.
 
Visi Maritim 2045 merupakan upaya membangun strategi pembangunan kemaritiman dan investasi menuju Indonesia 2045 dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan kemaritiman nasional. Visi Maritim 2045 yang disusun ini diharapkan dapat memberi warna sekaligus arah bagi pembangunan nasional, khususnya bidang kemaritiman dan investasi dalam penyusunan RPJPN 2025-2045. “Visi pembangunan Maritim di tahun 2045 yang kita canangkan yaitu “Indonesia sebagai Pusat Peradaban Maritim Dunia," dan Misi pembangunan kemaritiman Indonesia yaitu “Menyelenggarakan Pembangunan Nasional Berbasis Kemaritiman,” kata Sesmenko Ayodhia.
 
Adapun dalam penyusunan buku terkait Visi Maritim 2045 ini, perlu diperhatikan 4 pilar Pembangunan Indonesia 2045 yakni Pembangunan manusia dan penguasan Iptek, Pembangunan ekonomi berkelanjutan, Pemerataan pembangunan, Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
 
“Untuk proses penyusunan RPJPN 2025-2045, Bappenas telah memulai dengan menyusun background study, dan selanjutnya di tahun 2023 akan disusun rancangan awal RPJPN. Sehingga target Kemenko Marves di tahun 2022 yaitu buku mengenai Visi Maritim 2045 yang disusun Kemenko Marves akan menjadi input/masukan strategis untuk penyusunan RPJPN 2025-2045,” jelasnya.
 
Selain itu, lanjut Sesmenko Ayodhia, penyusunan buku Visi Maritim 2045 juga menjadikan Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) sebagai acuan dalam menyelaraskan arah kebijakan strategi, agenda pembangunan, inisiatif strategi maupun indikator-indikator dalam dokumen KKI serta dokumen peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait isu bidang kemaritiman dan investasi.
 
“Kemenko Marves juga telah mendapatkan masukan dari kementerian/lembaga dalam memperkaya konsepsi Visi Maritim 2045. Sehingga kami harapkan, Tim Visi Maritim 2045 akan terus bersinergi dengan kementerian/lembaga maupun Perguruan Tinggi, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Organisasi Profesi, Pemuda, Mahasiswa, masyarakat, serta stakeholeder lainnya dalam penyempurnaan Buku terkait Visi Maritim 2045 termasuk mengundang Tim Koordinasi Penyusunan RPJPN 2025-2045 Kementerian PPN/Bappenas melalui forum khusus penyelarasan muatan Visi Maritim untuk dimasukkan ke dalam rancangan RPJPN 2025-2045,” jelasnya.
 
“Patut kita bersyukur bahwa di hari ini, Kemenko Marves memilih Universitas Hasanuddin Makassar sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia Timur untuk dapat memperkenalkan sekaligus menyosialisasikan visi maritim 2045 kepada Dosen dan Mahasiswa bahkan juga kepada 134 Perguruan Tinggi Kelautan dan Perikanan Negeri dan Swasta di Indonesia yang hadir secara online sebagai gagasan besar Kemenko Marves untuk mewujudkan Visi Maritim 2045 yaitu menjadikan Indonesia sebagai Pusat Peradaban Maritim Dunia,” tambahnya.
 
Diharapkan dengan adanya kegiatan Maritime Goes To Campus ini dapat bermanfaat bagi seluruh Dosen dan Mahasiswa Universitas Hasanuddin maupun Perguruan Tinggi lainnya di Indonesia dalam membangun arah dan konsepsi bersama tentang visi pembangunan Maritim menuju Indonesia 2045.
 
Sesi Talk Show Visi Maritim 2045
 
Narasumber pertama, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin menyampaikan materi terkait pentingnya ekonomi maritim mendukung Visi Maritim 2045. Plt. Deputi Rachmat menyampaikan guna menjadi pusat peradaban maritim dunia, Indonesia perlu melaksanakan pembangunan nasional berbasis kemaritiman.
 
"Dalam  membangun pilar karakter dan budaya bahari, kita membutuhkan sumber daya manusia dan penguasaan IPTEK kelautan yang mumpuni. Nah, laut kita ini sangat kaya bisa menjadi sumber makanan, energi, dan sustainability. Potensi laut ini sangat besar dan kita di Indonesia sangat beruntung memiliki kekayaan bahari yang luar biasa juga," papar Plt. Deputi Rachmat.
 
Dilanjutkan dengan Tukul Rameyo Adi sebagai Tim Visi Maritim 2045 membahas mengenai penguatan budaya dan literasi maritim mendukung Visi Maritim 2045. "Menyiapkan generasi berliterasi maritim tidak cukup hanya empat tahun, tapi harus terus berkelanjutan. Oleh karena itu, saya menyarankan adanya kemitraan. Untuk gerakan literasi (maritim) ini semua harus terlibat kerja budaya, baik swasta dan pemerintah salah satunya melalui Bulan Literasi Maritim seperti yang dilaksanakan tahun ini," jelas Rameyo.
 
Perwakilan dari Universitas Hassanudin, Prof. Budimawan selaku Sekretaris Dewan Professor dan Guru Besar Kelautan Universitas Hassanudin selaku narasumber ketiga menyampaikan mengenai strategi dan peran penguruan tinggi dalam pembangunan kemaritiman.
 
"Ini ada akselerasi implementasi kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pengusaha terutama dalam hal hilirisasi inovasi. Riset-riset perguruan tinggi harus fokus terhadap isu-isu relevan seperti pangan dan energi. Perguruan tinggi juga harus memberikan pengabdian masyarakat dan menerapkan hasil risetnya untuk kemaslahatan masyarakat. Tidak lupa, Pemerintah juga perlu menggandeng perguruan tinggi dalam membuat kebijakan," ungkap Prof. Budimawan.
 
Menutup diskusi, Moderator acara Kepala Biro Komunikasi Andreas Dipi Patria menyampaikan poin-poin yang telah diskusikan. "Bagaimana mencari aktor yang bisa menarik minat literasi maritim, itulah tugas kalian (mahasiswa) untuk menjadi aktor dan menyebarkan ke masyarakat baik muda hingga tua. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia unggul, tangguh, dan hebat di masa depan," tutup Karo Andreas.
 
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Berita Terpopuler Marves

2022 © KEMENKO MARVES RI - Copyright All Rights Reserved