Kemenko Marves Dorong FABA Masuk Material Konstruksi Jalan Tol

Kemenko Marves Dorong FABA Masuk Material Konstruksi Jalan Tol

Marves - Jakarta, Kelangkaan material konstruksi mendorong pemerintah untuk terus berupaya memberdayakan pemanfaatan sisa pembakaran batubara. Seperti yang dilakukan pada pembangunan jalan tol Demak - Semarang, Kemenko Marves mendorong agar FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) masuk pada material konstruksi jalan tol tersebut, akan tetapi hal tersebut terhambat dikarenakan FABA belum bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia).

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melalui Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan memaparkan Pemanfaatan FABA Sebagai Sumber Material Maju pada acara Sosialisasi SNI 9092:2022 “Spesifikasi Timbunan Pilihan dan Lapis Fondasi Menggunakan Abu Batu Bara FABA” di Kantor PLN Pusat pada selasa tanggal 11/10/2022.

M. Rizal Panrelly sebagai koordinator penanganan limbah perwakilan dari Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah, mengatakan bahwa pemanfaatan FABA tidak hanya menjadi masalah lingkungan saja, hal tersebut juga akan berpengaruh pada sisi ekonomi.

“FABA itu adalah  sisa pembakaran dari PLTU yang tiap tahun akan berkembang, kita sebagai pemerintah jika tidak berani untuk melakukan pemberdayaan soal itu maka akan jadi masalaah lingkungan, tidak hanya lingkungan tapi hal tersebut juga berpengaruh pada sisi ekonomi, makanya perlu adanya tindakan cermat untuk penanganannya  agar FABA dapat dipakai sebagai sumber material konstruksi,” jelas Koordinator Rizal.

Mengenai konstruksi jalan, Koordinator Rizal menambahkan bahwa FABA juga mensupport untuk pembangunan jalan akses masuk program bersama KKP pada program KALAJU (Kampung Nelayan Maju) di Cilacap.

“Kami berinsiatif bersama dengan teman-teman Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada program KALAJU, kami berusaha untuk supporting FABA, kami kemarin telah membangun di cilacap akses masuk pelabuhan nelayan dengan jalan beton yang terbuat dari FABA, hal tersebut juga tidak lepas dari bantuan PLN,” pungkas Koordinator Rizal.

Selain pembangunan jalan tersebut, Kemenko Marves juga mendorong media tumbuh karang menggunakan FABA, “Faktanya adalah media tumbuh karang menggunakan FABA lebih cepat tumbuh jika dibandingkan dengan semen biasa. Kami berharap program ini dapat memperbaharui ekosistem laut,” jelas Koordinator Rizal.

Sebagai penutup, koordinator rizal juga menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur di kab. Serang dan 2 unit rumah di Kab. Lampung Selatan bersama KKP menggunakan material FABA.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

No.SP-322/HUM/ROKOM/SET.MARVES/X/2022