Komik Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara, Petualangan di Malang Bromo Tengger Semeru Resmi Dirilis

Marves-Jakarta, Setelah sukses dengan Komik Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara, Petualangan di Labuan Bajo-Flores, dan Komik Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara, Petualangan di Pulau Belitung, kali ini kembali dirilis buku ketiganya, Si Juki Seri Jalan-jalan Nusantara, Petualangan di Malang Bromo Tengger Semeru. Komik ini merupakan hasil kerjasama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama PT. Elex Media Komputindo.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono menghadiri Peluncuran Komik Si Juki Seri Jalan- jalan Nusantara, Petualangan di Malang Bromo Tengger Semeru ini di Kantor Kemenko Marves Jakarta, Jum’at (6/3). Menurut Sesmenko Agung Kuswandono sebagai Koordinator 7 Kementerian Lembaga salah satunya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi mempunyai tugas untuk memfasilitasikan promosi 10 destinasi wisata Bali Baru dengan cepat dan mudah khususnya kepada generasi milenial.
“Kita ketemu Elex Media Komputindo, lalu kami bekerja sama meminta Juki untuk mempromosikan 10 Bali baru ini. Berikutnya kami ingin mempromosikan tidak hanya di Indonesia, mungkin nanti Juki kita bisa buat berbahasa Inggris, dan bahasa-bahasa lainnya”, kata Sesmenko Agung.
Sesmenko Agung juga menilai langkah ini sangat efektif karena jika melihat data penjualan, komik ini laku di pasaran. Penjualannya tembus sampai 20.000 eksemplar pada seri Labuan Bajo-Flores, artinya masyarakat bisa menerima informasi yang diberikan oleh Si Juki.
“Ini saya rasa cukup bagus karena informasi dalam bentuk komik ini selain mereka bisa menikmati komiknya juga sekaligus bisa mendapatkan info baru mengenai destinasi pariwisata”, jelas Sesmenko Agung
Pada seri ini, Faza Ibnu Ubaidillah Salman, sebagai kreator Si Juki masih mempertahankan kejenakaan si Juki. “Namun disini kita munculkan karakter baru selain Mang Awung yaitu ada Sam Ongis alias Mas Singo. Dia seekor singa yang cukup muda dari Mang Awung. Dia semacam tour guide saat di Malang”, jelas Faza.
Di seri ini, Faza bercerita tentang bagaimana Mang Awung memahami dirinya sendiri yang sudah tua.
“Mang Awung di sini agak-agak insecure soal tuanya ini. Itu jokes-jokes yang mau kita sampaikan selain dari destinasi wisatanya. Bagaimana Mang Awung memahami dirinya sendiri. Dia kan sudah tua ya udah gak apa-apa. Jadi kalau dibaca ini gak cuma seputar jalan-jalan doang tapi ada misinya juga”, jelas Faza.
Menurut Faza, proses pengerjaannya seri ini lebih mudah karena Pariwisata di Malang memang sudah siap. Jadi yang bisa disampaikan dalam komik seri ini sangat beragam. Selain dari keindahan alamnya juga dari segi budayanya.
Dalam acara peluncuruan ini turut hadir Bupati Malang, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf, Staf Ahli Menko Bidang Sosio Antropologi, Kemenkomarves, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, Asdep Jasa Kemaritiman dan Direktur Utama PT. Elex Media Komputindo.
Biro Perencanaan dan Informasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi