Menko Luhut: Ada Peluang Untuk Kerja Sama Pembangunan LRT dengan Korea Selatan

Menko Luhut: Ada Peluang Untuk Kerja Sama Pembangunan LRT dengan Korea Selatan

Maritim- Busan, Korea Selatan, Menko Maritim, Luhut B. Pandjaitan mengatakan pihaknya melihat ada peluang kerja sama dengan Korea Selatan, dalam hal ini Hyundai Railroading Technology System (Rotem), saat memenuhi undangan perusahaan tersebut berkunjung ke unit pabrik pembuatan kereta di Busan, Korea Selatan pada hari Rabu (20/12).

"Mereka mengatakan siap untuk melakukan transfer teknologi dalam proses pembangunan proyek ini. Karena ini sudah mereka lakukan di banyak negara, seperti di Turki. Menurut Hyundai, mereka sudah mendirikan pabrik di Turki untuk mengakomodasi kebutuhan kereta di sana," ujar Menko Luhut.

Dalam kunjungan ini Menko Luhut mendapat penjelasan dan paparan dari perusahaan tersebut, yang sudah menyuplai dan membangun sarana perkeretaapian di 36 negara -di luar Korea Selatan- termasuk di Vancouver, Kanada dan Boston, Amerika Serikat.

Menko Luhut mengatakan yang terpenting dari pembangunan infrastruktur selain transfer teknologi, juga penggunaan produk lokal.

"Di pabrik yang kami dirikan di Turki, penggunaan lokal kontennya telah mencapai 51%. Tentu hal yang sama bisa kami terapkan untuk Indonesia," ujar Kim Seung-tack, CEO perusahaan tersebut.

PT INKA yang diwakili Executive Vice President untuk Overseas Marketing, Bambang Kushendarto menyambut baik karena ia melihat ada teknologi perusahaan tersebut yang belum pernah dibuat PT INKA. Menurut Bambang dari apa yang dilihatnya, produk Hyundai cukup kompatibel untuk Indonesia.

Kepada Kim, Menko Luhut menanyakan apakah perusahaannya sanggup jika harus menyelesaikan pembangunan LRT dalam waktu 15-16 bulan, Kim mengatakan yang paling mungkin dilakukan adalah 30% proses pembangunan pertama dilakukan di Busan, dan 70% sisanya dilakukan di Indonesia. Kim menambahkan perusahaannya tidak hanya membuat produk untuk LRT, tetapi juga kereta cepat.

Menko Luhut berharap harga yang ditawarkan juga bisa sesuai dengan anggaran yang ada. "Dari segi harga, kami sangat kompetitif," jawab Kim.