Menko Luhut: Dukung Banyuwangi Sebagai Tuan Rumah Liga Selancar Dunia
Marves--Banyuwangi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung pembukaan kembali pariwisata Banyuwangi di era new normal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Seperti diketahui, Banyuwangi kini tengah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah untuk ajang World Surf League (WSL) yang rencananya diselenggarakan pada Juli tahun depan.
"Kenapa Banyuwangi ini bagus, karena menurut saya, Pak Anas selaku Bupati Banyuwangi ini mampu melakukan kolaborasi dan tidak bekerja sendiri-sendiri, sehingga lebih efisien. Ekonomi dan Covid-19 itu saling berkaitan. Kalau penanganan covid-19 bagus, maka ekonomi itu baik juga. Kita lihat bahwa di sini (Banyuwangi) covid-19 itu yang positif Ada 55 orang dari jumlah penduduk 1,7 juta dan 44 orang sudah sembuh jadi angka recoverynya atau tingkat penyembuhannya yang sangat baik, lebih hampir 80% ke tingkat penyembuhan atau lebih mortality rate itu juga sangat rendah yaitu 2 orang. Informasi ini penting untuk investor dan wisatawan yang akan datang nantinya," kata Menko Luhut dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Penyelesaian Isu Pengembangan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Rabu (29/07/2020).
Pantai Plengkung atau yang lebih dikenal dengan nama G-land adalah pantai yang terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi yang akan dijadikan sebagai lokasi WSL Tahun 2021. Ombak Pantai Plengkung memiliki ketinggian mencapai 6-8 meter dan panjang dua kilometer, sehingga menjadi tujuan wajib para peselancar. Bahkan, ombak Pantai Plengkung ini menempati posisi kedua setelah Hawaii untuk kategori tujuh ombak terbaik di dunia
"Nantinya kita juga mau dukung G-land karena untuk WSL di Juli tahun depan. Kita masih ada waktu sekitar satu tahun untuk mempersiapkan itu dan kita berharap pada waktu itu Covid-19 sudah lebih berkurang sehingga lebih banyak orang yang datang ke Indonesia," pungkas Menko Luhut.
Menko Luhut mengungkapkan covid-19 juga membawa dampak positif bagi Indonesia, yaitu membuat kita banyak melakukan reformasi dalam berbagai bidang kehidupan kita, salah satunya bidang kesehatan. Kini Indonesia sedang sudah bisa mengekspor APD, alat rapid test buatan dalam negeri yang diinisasi oleh BPPT, dan vaksin covid-19 sudah memasuki uji klinis tahap tiga.
"Oleh karena itu, saya titip tidak bosan-bosannya supaya kita ikuti protokol kesehatan, selalu jaga jarak, cuci tangan, pakai masker itu harus dilakukan. Saya mohon sampai vaksin ini ada, kita semua untuk hati-hati yang penting olahraga, makan makanan sehat, tidur cukup, dan berpikir positif." jelas Menko Luhut.
Selain melaksanakan protokol kesehatan untuk diri sendiri, Menko Luhut juga mengingatkan untuk saling mengingatkan untuk tidak berkerumun di tempat umum dan menghargai usaha pencegahan penyebaran pandemi ini.
"Di Jakarta itu, demonstrasi mereka tahu nggak itu dampaknya mereka bisa bikin cluster baru. Cobalah untuk menahan diri dahulu karena kita juga sama-sama menahan diri untuk tidak keluar rumah," tambah Menko Luhut.
UMKM sebagai Backbone Ekonomi
Selain masalah pariwisata, Menko Luhut juga bertemu dengan para pelaku UMKM di Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung di platform online untuk meningkatkan penjualan mereka. Saat ini UMKM di Indonesia yang telah bergabung dengan platform online sudah mencapai 8 juta sejak dilaunching oleh Presiden pada bulan Mei. Sampai saat ini sudah bertambah sekitar 1,2 juta dan target Pemerintah sampai bulan Desember bertambah sampai 2 juta UMKM.
"Bapak ibu mungkin tidak sadar bahwa backbone ekonomi kita saat ini adalah UMKM karena UMKM itu yang paling sulit bangkrut. Paling penting kita semua harus kompak. Presiden mengingatkan semua APBN dan juga stimulus harus dibelanjakan dalam negeri," ungkap Menko Luhut.
Para platform online di Indonesia pun kini juga mendukung para pelaku UMKM dengan memberikan training gratis dan bersertifikat. Menko Luhut mengungkapkan bahwa inilah tanda cinta mereka kepada Indonesia. Di samping itu, Pemerintah memberikan subsidi juga kepada kredit-kredit yang sudah ada UMKM mendapatkan insentif dari pemerintah, seperti bunga yang diturunkan sampai 0% dan pembayaran yang diperpanjang selama Covid-19 sampai tahun 2021.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas dukungan Pemerintah dan startup Indonesia untuk mendukung UMKM di Banyuwangi di mana saat ini ekonomi Banyuwangi tengah bergerak beriringan dengan penanganan Covid-19.
"Dengan dukungan Pak Luhut hari ini yang memimpin rapat di Banyuwangi bersama Pak Wishnutama, Pak Bahlil,, Traveloka, Dana, TVRI dan yang lainnya tentu kami yakin pemulihan ekonomi Banyuwangi bisa cepat untuk segera kembali membuka banyak lapangan kerja bagi warga,” ungkap Bupati Anas.
Biro Komunikasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
[gallery link="file" size="full" ids="49580,49578,49577,49576,49575"]