Menko Maritim Ingin Ada 'Lombok Tourism Opportunity'
Maritim - Masih banyak yang harus dibenahi dalam pembangunan 10 destinasi wisata andalan. Contohnya di Mandalika, ternyata masih jadi satu di bawah manajemen Bali Nusa Dua.
"Kami ingin pisahkan, supaya satu lokasi hanya ada satu manajemen jadi nanti 'Lombok Tourism Opportunity'. Karena di Bali kan sudah ada 'Nusa Dua Tourism', sehingga direksinya ngga perlu bolak-balik dan konsentrasi di sini," kata Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat meninjau Pelindo III di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (08/02/2015).
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Abdurahman Wahid ini kemudian berjanji, dalam kurun waktu satu bulan akan menghadirkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Hal ini dilakukan guna menagih komitmen pembangunan jalan tolnya di kawasan tersebut.
Hal yang sama juga untuk Menteri Perhubungan Ignatius Jonan. Ini terkait penyelesaian persoalan marina dan pelabuhan di Mandalika. Kemudian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, untuk pembangunan pengembangan 'ecotourism'.
"Karena sebagian tanah itu milik kehutanan, dan saya ingin Pak Bupati (Mandalika) itu jangan cuma minta tanahnya saja, tapi minta apa yang mau dilakukan. Kalau kita minta untuk mengembangkan 'ecotourism' saya yakin Bu Menteri LHK akan setuju," kata Rizal lagi.
Lebih lanjut, Menko Rizal mengatakan pemerintah juga akan melakukan pengembangan otorita di setiap wilayah.
"Di sini sudah ada Mandalika, jangan bangun hotel di sini karena ngga bener, mending bangun 'design lay out'-nya dan sediakan 'basic infrastructur' kemudian undang investor supaya dia 'invest' di sini," jelas Rizal.
Sejumlah peraturan yang dirasa mempersulit bagi keberlangsungan peningkatan pariwisata Indonesia khususnya Lombok ini ditekan Rizal juga akan dihapus.
"Kami dapat tugas dari Presiden Jokowi untuk menyederhanajan aturan - aturan. Saya percaya Lombok ini pantainya lebih indah daripada pantai-pantai lain, oleh karena itu saya minta Pak Bupati agar bisa membina rakyatnya sehingga bisa memanfaatkan fasilitas dan diajari integritas," tegas Rizal.
Rizal mengungkapkan banyak hal yang dapat dilakukan di pelabuhan Pelindo III, Lombok, NTB ini. Namun yang terpenting adalah ketersediaan air bersih, karena wisatawan sangat membutuhkan air bersih.
Pariwisata, dijelaskan Rizal sangat cepat untuk membuka peluang lapangan pekerjaan, oleh karena itu Rizal mengajak seluruh masyarakat di Lombok, NTB untuk bersama-sama membantu membenahi sistem pariwisata di daerah tersebut.
(Maritim/Odd/Arp)