Menko Maritim Mengajak Keluarga Besar Kemenko Maritim Bangun Budaya Organisasi
Maritim - Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) mengadakan acara “Halalbihalal IdulFitri 1438 H” di Balai Kartini Jakarta (04-07-2017). Acara yang dipimpin langsung oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan juga dihadiri tidak hanya perwakilan Kementerian/Lembaga dalam koordinasi Kemenko Maritim, melainkan juga mitra-mitra kerja kemaritiman. Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kapolri Tito Karnavian, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, turut menghadiri halabihalal keluarga besar Kemenko bidang Kemaritiman.
Dalam kata sambutannya Menko Luhut mengajak keluarga besar Kemenko Maritim membangun budaya baru organisasi. Menko Luhut mengingatkan walaupun Kemenko Maritim adalah kementerian yang baru terbentuk, ditambah dengan latar belakang pegawainya yang datang dari beragam kementerian dan lembaga lain harus dapat membangun kultur baru yang lebih transparan dan bisa mengayomi semua pihak. Menko Luhut mengucapkan rasa bangga dan terima kasihnya kepada semua pihak atas kerja keras dan kebersamaan yang telah dibangun selama ini. Akan tetapi, Menko Luhut juga menambahkan agar seluruh pegawai dapat lebih total dan professional dalam bekerja. “Saya ingin spirit kerja kita bagus, Kemenko Maritim adalah organisasi baru jadi budaya organisasinya belumlah terbentuk. Sekarang kita ingin membentuk kultur baru yaitu kultur yang lebih kompak dan profesional serta transparan, kalau itu dilakukan saya yakin kita akan makin solid dan bagus,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Kemenko Maritim sekaligus Ketua Panitia acara “Halalbihalal IdulFitri 1438 H” Ridwan Djamaluddin mengungkapkan sedikit perbincangannya dengan Menko Luhut, di mana sebelum acara dimulai Ridwan diingatkan agar terus membawa pesan “Indonesia Raya” dalam setiap acara. "Tadi sebelum memulai Pak Luhut mengingatkan, 'kita masih tetap bawa Indonesia Raya kan?, saya jawab 'iya Pak, kita masih tetap bawa Indonesia Raya, karena dalam kondisi apapun Indonesia Raya masih harus tetap dibawa, dan kebetulan saat ini masih ada dalam suasana Idul Fitri, namun tetap dalam rangka ke-Indonesiaan',” jelasnya.
Ridwan menambahkan, tradisi Halalbihalal adalah khas Indonesia dan tidak banyak diadakan di negara lain. Selain ajang silaturahmi, Halalbihalal juga dapat menjadi sarana bertatap muka langsung dan mengakrabkan diri antarpihak.
“Ini kental suasana keagamaannya dan sangat khas Indonesia. Untuk itu dalam kesempatan ini saya menyampaikan kepada seluruh pihak termasuk insan pers, Selamat IdulFitri 1438 Hijriah, mohon maaf lahir batin semoga amal ibadah kita selama bulan ramadhan diterima oleh Allah SWT dan semoga kita bisa bertemu di Ramadhan berikutnya,” tutupnya. ***