Pesona Puncak Paku Jokowi di Ranah Minang, Jadi Idola Baru Destinasi Wisata Indonesia
Marves - Padang- Zainir memandang ke sekeliling Puncak Paku, kawasan Mandeh, Sumatera Barat. Hatinya bahagia lantaran dia bersama Khadijah, istri tercintanya bisa berhasil sampai ada di puncak ini. Pasangan lansia yang sudah di makan usia ini tampak bersemangat menikmati healling dan we time dengan belahan jiwanya.
Pasangan geriatri ini tampak puas, bahagia menumpahkan rasa sukacitanya berkasih mesra di Puncak Paku nan indah ini dan tidak mempedulikan tatapan banyak orang yang menatap iri menyaksikan kemesraan mereka.
“Kami berdua bukan pasangan muda yang di mabuk cinta. Saya dan istri bisa sampai di sini dengan perjuangan panjang. Medan jalan menuju Puncak Paku tidaklah mudah. Meski menggunakan mobil harus pandai dan piawai karena medannya lumayan sulit, menempuh jalur perbukitan. Namun semua itu terbayar sudah begitu sampai dan menyaksikan keindahan yang ada di puncak ini,” cerita pensiunan Bank Indonesia ini bersemangat.
Zainir mengaku puas dalam menikmati usia senjanya bisa sampai dan singgah ada di Puncak Paku, salah satu destinasi wisata kebanggaaan kota Sumatera Barat.
“Saya sudah bertahun-tahun tinggal di Jakarta, baru sekarang menikmati masa pensiun bersama istri tercinta dengan berhasil datang ke tempat yang memang ingin dituju dan capai berada di sini, Puncak Paku,” kata Zainir.
Menuju tempat ini meski dengan perjuangan panjang, tak menyurutkan semangat pria berusia 70 tahun ini. Ayah tiga anak dan kakek lima orang cucu ini merasakan bahagia tiada terkira menikmati masa pensiunnya. Karena itulah, Zainir sukacita tiada henti membagikan momen menikmati masa pensiunnya ke media sosial miliknya.
“Banyak para sahabat dan mantan anak buah saya bertanya ada di mana ini? Mereka tidak percaya saya ada di Puncak Jokowi, Padang. Mereka mengira saya ada di Indonesia Timur. Hehehe terkecoh mereka semua yang melihat medsos saya,” suara terbahak pria asal Palembang itu terlihat riang.
Memang, nama Puncak Paku merupakan sebuah bukit yang menjadi salah satu spot foto indah yang berlokasi di kawasan Wisata Mandeh, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Pemandangan di bukit ini terbilang tidak kalah apik dengan kawasan Raja Ampat, Papua Barat.
Nah, saat berada di Puncak Paku para wisatawan tak hanya dibuat terpukau dengan keindahan alam, para wisatawan juga dapat memandangi langit biru di atas area bukit nan hijau. Berada di puncak inipun menjanjikan bisa berfoto, mengabadikan diri dengan pemandangan puncak dan alam raya nan cantik. Maka tidak sedikit orang yang datang ke sini pastilah penuh percaya diri membagikan gambarnya ke media sosialnya.
Oleh beberapa orang juga menyebut atau menjuluki Puncak Paku ini sebagai Puncak Jokowi. Hal itu dilakukan untuk mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang pernah datang dan melakukan selfie atau foto diri beberapa waktu lalu.
”Ide menamai Puncak Jokowi muncul ketika Menparekraf, Sandiaga Uno berkunjung ke sana,“ kata Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar beberapa waktu lalu.
Puncak Jokowi Beri Dampak Positif bagi Warga Sekitar
Rusma menjelaskan pemberian nama Puncak Jokowi disambut baik oleh Menparekraf Sandiaga Uno yang meyakini tempat ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Puncak Paku dan juga memberi dampak positif bagi warga sekitar.
Selain itu, menurut Rusma pemberian nama Puncak Jokowi juga dilakukan setelah Presiden Republik Indonesia ini datang melakukan swa foto pada tahun 2015. “Saat itu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Puncak Paku. Dan tampaknya, Presiden Jokowi memang berkomitmen untuk melakukan pengembangan demi memajukan kawasan ini dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata yang disukai masyarakat,” cerita Rusma.
Rusma juga menegaskan di kawasan ini dilakukan upaya untuk berkembang pesat dengan membangun jalan-jalan menjadi lebih bagus dan menjadikan kawasan ini sebagai obyek wisata yang terbuka. Dan tanggapnya pemerintah daerah setempat menjadikan Puncak Jokowi dilengkapi berbgaai fasilitas seperti rest area yang bertujuan memberikan rasa nyaman bagi para wisatawan.
Puncak Jokowi memiliki keunggulan seperti pemandangan yang indah, berlatarbelakang laut biru dan juga di sisi sampingnya perbukitan hijau. Kemudian tempat ini juga memilki fasilitas lengkap, lalu tarif atau harga masuknya pun terjangkau dan yang utama untuk akses menuju ke sini meski terbilang sulit tetapi jalannya sudah di aspal.
Diyakini dengan memajang atau memberi nama Puncak Jokowi menjadi nilai tambah menjadikan kawasan wisata ini lebih menarik untuk dikunjungi masyarakat, wisatawan lokal hingga mancanegara.
Selain menjanjikan spot foto melimpah, di Puncak Paku ini bisa bebas berfoto di mana saja, mau di pinggir jalan, dekat trotoar, area tebing, hingga lapangan rumput yang menghadap laut. Belum lagi pada area pinggir kawasan ini masih asri dan ditumbuhi pepohonan besar yang rindang, yang membuat siapapun yang menatapnya seolah melihat hutan kecil di pinggir jalan.
Dengan banyaknya tumbuhan di area sekitar tempat wisata ini dijamin tidak akan kepanasan saat berfoto. Apalagi angin di daerah ini juga terbilang sejuk dan sepoi-sepoi. Nah, kalau datang ke puncak ini harus pintar mencari waktu tertentu. Jangan ke sini terutama saat musim liburan sekolah dijamin harus ikut antri untuk berfoto di spot-spot favorit, seperti area pinggir tebing dan lapangan rumput.
Selain Berfoto, Bisa Piknik hingga Menyeruput Kopi di Atas Puncak Paku
Tak hanya untuk berfoto, bagi masyarakat daaing ke sini untuk menikmati piknik sebaiknya bisa membawa alas tikar untuk rehat atau bersantai. Tetapi, bagi yang tidak mau repot membawa perbekalan sendiri, ke sini bisa juga menikmati aneka menu yang disajikan warung-warung di sekitar kawasan puncak ini. Menunya ada jajann pasar, gorengan, teh, kop, mie rebus hingga menu makanan berat.
Yang juga perlu diingat, karena jalan di pinggiran Kawasan puncak ini adalah jalan raya umum, maka disarankan supaya pandai-pandailah memilih tempat untuk bersantai apalagi yang membawa keluarga. Sebaiknya, memilih area pinggir yang dekat dengan pepohonan atau di lapangan rumput, karena kalua Anda berada di pinggir jalan bisa dipastikan akan terganggu dengan suara bising kendaraan yang lalu lalang.
Nah, bagi Anda yang sudah puas dengan berfoto dan berpiknik di puncak ini, sambal menunggu senja bisa menikmati keindahan pantai dan bukit sambil menyeruput kopi yang mengepul dengan aroma yang khas. “Saya dan istri menikmati teh dan kopi sambil memandangi perbukitan dan keindahan laut dari puncak ini, rasanya tenang dan damai, bahagianya hidup ini,” kata Zainir bahagia berada di Puncak Jokowi, idola baru destinasi di Ranah Minang.
Senanada dengan Zainir, sepasang suami istri Rendra dan Janetha asal Balikpapan tampak menikmati berfoto di atas Puncak Paku. Pasutri ini datang ke Ranah Minang untuk urusan pekerjaan sebagai pengelola Event Organizer Fun Bike Danau Singkarak.
“Di sela kesibukan kami mengelola EO kami rehat sebentar menuju Puncak Paku. Kami takjub dengan keindahannya, apalagi menyaksikan keindahan gugusan pulau dari atas puncak ini bak di Raja Ampat, Papua. Sayang, kami cuma sebentar saja ada di sini,” kata Rendra, 47 tahun didampingi istrinya Janetha yang peranakan Jepang.
Janetha menuturkan, “Keindahan Puncak Paku atau Puncak Jokowi ini menjadi idola baru untuk destinasi wisata di Bumi atau Ranah Minang,” kata wanita berkulit putih ini. Nah, bagi yang ingin singgah atau berkunjung ke sini, ayo tunggu apalagi!!
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invesrasi