Revitalisasi Citarum Terintegrasi dari Hulu hingga Hilir
Maritim-Jakarta, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) telah memulai gerakan besar dan masif merevitalisasi Sungai Citarum. Saat ini persiapan teknis di lapangan sedang berjalan dipimpin oleh Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo dan dikoordinatori oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan . Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Kemenko Maritim Safri Burhanudin usai diwawancarai oleh TV Berita China Global TV Network (CGTN/CCTV News) mengenai Sungai Citarum, dikantornya, Senin (22/1).
Deputi Safri menambahkan, penanganan revitalisasi Sungai Citarum sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas Penanganan Sungai Citarum (16/1) tidak ditugaskan kepada satu kementerian, akan tetapi melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah Jawa Barat dengan dukungan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta. Revitalisasi Citarum adalah gerakan besar yang terintegrasi. "Revitalisasi Citarum tidak hanya melibatkan satu kementerian tetapi melibatkan sejumlah kementerian dan pemerintah daerah, yakni Jawa Barat dengan dukungan dari pemerintah daerah DKI Jakarta,” ujarnya. Deputi Safri juga menegaskan bahwa opsi penanganan, langkah yang akan dilaksanakan, apa yang akan dikerjakan oleh masing-masing pemangku kepentingan dalam merevitalisasi sungai terpanjang dan penuh sejarah di Jawa Barat ini sudah terpetakan.
"Kalau kita melihat ini, maka langkah-langkah untuk melaksanakan ini sudah terlihat dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Ada tiga masalah utama yang kita tangani yaitu; masalah penanganan limbah domestik, limbah industri dan limbah alam. Semuanya harus dirangkum. Termasuk dalam hal ini bagaimana kita melakukan edukasi dan sosialisasi. Lalu bagaimana melakukan penegakan hukum dan penghutanan kembali wilayah di hulu sungai Citarum agar kita dapat mencegah terjadinya erosi maupun sedimentasi,” terangnya.
Deputi Safri menginformasikan meskipun Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) mengenai revitalisasi Sungai Citarum sedang dalam tahap persiapan. Terhitung mulai tanggal 1 Februari 2018, aksi awal secara serentak dimulai di Situ Cisanti, lokasi mata air Citarum dan berlanjut ke lokasi lain. Revitalisasi Citarum dilaksanakan terintegrasi dari hulu hingga hilir Sungai di Muaragembong, Bekasi.
"Kami menangani dan segera dibentuk Satgas dan dibuatkan Perpresnya, supaya Tim ini nantinya dapat bekerja secara komprehensif juga terpadu,”pungkasnya.***