Revitalisasi TPA Regional Suwung sebagai Infrastructure Showcase AM 2018

Revitalisasi TPA Regional Suwung sebagai Infrastructure Showcase AM 2018

Maritim – Suwung, Bali memasuki babak baru pengelolaan sampah secara modern dan layak menjadi contoh bagi daerah-daerah lain. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memulai revitalisasi tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung, (22/12).

Hal ini akan mengubah kebiasaan membuang sampah tanpa diolah yang menghasilkan tumpukan sampah berbukit-bukit. Resiko dari pembuangan sampah seperti ini selain tumpukan sampah adalah bau, pencemaran lingkungan serta potensi kebakaran dari gas metan yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah.

Proyek ini merupakan kerja bersama Kemenko Maritim, Kementerian PU-PR dan pemerintah daerah Bali. Deputi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Maritim Safri Burhanuddin sebagai inisiator proyek dari Kemenko Maritim menjelaskan bahwa revitalisasi TPA Suwung akan ‘menyulap’ tumpukan sampah yang telah menggunung sejak 1984 menjadi taman hutan kota. “Sekarang kita harapkan dengan  sanitary landfill bekas tumpukan sampah  itu kita akan tutupi dengan tanah dan tanaman, sehingga lahan yang 22 hektar itu kita hijaukan kembali jadi taman hutan rakyat dengan harapan kalau kita hijaukan akan jadi kawasan wisata. Jadi  baunya sudah tidak ada, wisatawan bisa masuk dan bisa dijadikan destinasi tambahan yang ada di Bali ini terutama di daerah Denpasar.”

Mengenai sampah yang akan terus ada, Deputi Safri telah menyiapkan solusi, “Sisa area  10 Ha akan kita manfaatkan untuk waste to energy  (PLTSa) jadi kita akan bangun instalasi. Kalau PLTSa  itu dibangun semua sampah yang ada di Bali ini akan diproses jadi   waste to energy. Membangun PLTSa itu butuh 2 tahun dan berarti waktu untuk menjadikan area ini bagian dalam showcase project Annual Meeting IMF-WB masih ada. Kita harapkan semoga ini jadi model karena ini adalah awalnya, bagaimana Indonesia sudah mampu mengolah sampah secara modern tidak menimbulkan bau lagi.”

Groundbreaking revitalisasi TPA Regional Sarbagita, Suwung sangat diapresiasi oleh Menko Luhut. Dalam arahannya, Menko Luhut berpesan bahwa sampah punya dampak luar biasa terhadap kesehatan. Sungai tercemar membawa sampah dan material bermacam-macam memperlihatkan adanya kontaminasi limbah berat. Menutup sambutannya, Menko Luhut mengatakan, “Saya berharap 2018, sudah cantik, baunya kurang.  Showcase kita untuk penyelenggaraan IMF-WB adalah peduli lingkungan.Tapi, ini bukan hanya untuk persiapan Annual Meeting IMF-WB, kita ingin bali lebih bagus. Kita doakan semoga ini berjalan seperti yg kita harapkan”, tutupnya.

Groundbreaking ini dilakukan oleh Menko Maritim Luhut Pandjaitan didampingi Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wakil Gubernur Bali dan Walikota Denpasar. ***