Saat Rental Lokal Bali Berdaya di KTT G20
Marves - Bali, Adanya perhelatan KTT G20 memang memberikan keuntungan bagi Indonesia, khususnya di Bali. Seperti kita tahu, sektor pariwisata yang menjadi andalan bagi Bali sempat terpuruk selama pandemi. Selama dua tahun, banyak bisnis perhotelan, rental mobil, kuliner, dan lainnya banyak yang gulung tikar.
Hal ini tentu sangat memprihatinkan, seperti yang dituturkan oleh Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengungkapkan banyak manfaat dan keuntungan yang diperolah sektor privat di luar Bali, terutama sektor privat di wilayah Bali dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 di Bali.
Penegasan disampaikan Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam jumpa pers #G20updates bertajuk “Gotong Royong Sektor Privat Dukung KTT G20” yang digelar secara daring (online), Jumat (28/10/2022). Partha mengatakan, sedikitnya ada tiga keuntungan yang di peroleh sektor privat di Bali. Pertama, wisata adat di Bali yang sempat lesu akibat serangan pandemi Covid-19 kembali bangkit.
“Dari perhelatan ini, akan menciptakan kesimpulan masyarakat internasional bahwa tentu akan muncul Bali itu masih layak aman dan nyaman dikunjungi,” sebut Partha.
Manfaat atau keuntungan kedua adalah manfaat ekonomi. Partha mencontoh selama dimulainya persiapan KTT G20, hingga saat ini hunian hotel semakin hari semakin banyak pengunjungnya.
Untuk sektor transportasi, pemerintah akan menggunakan kendaraan listrik pada saat acara berlangsung. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penggunaan kendaraan listrik akan dimaksimalkan pada berbagai rangkaian acara tersebut.
"Di Bali ini penggunaan sebanyak mungkin mobil EV dan motor listrik di semua event G20," kata Luhut dalam rangkaian acara G20 yang diselenggarakan Himpuni di IPB International Convention Center Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10).
Sebagai informasi, Pemerintah RI menyediakan total 6.161 unit kendaraan delegasi dan pengamaman untuk mendukung KTT G20. Satu negara disebut akan menggunakan 15 mobil listrik, yang terdiri dari 10 rangkaian VVIP dan 5 rangkaian untuk pasangan kepala negara/pemerintahan. Untuk rombongan VVIP disiapkan 123 unit Genesis G80, bagi delegasi akan ada 246 unit Hyundai Ioniq 5.
Sementara untuk lead car akan tersedia 124 unit Hyundai Ioniq dan pengamanan disiapkan 123 unit Lexus UX300e. Kemudian, terdapat juga 290 unit kendaraan motor untuk patroli pengawalan dan 300 unit Wuling Air EV sebagai kendaraan operasional. Tentu jumlah ini belum semua mencukupi, bagi mereka yang membawa keluarga dan kerabat.
Harus diakui dengan adanya KTT G20, kedatangan wisatawan asing mulai meningkat. Terlihat lonjakan permintaan rental mobil di Bali, mulai tampak berdaya. Ini menunjukkan efek bola salju dari Presidensi G20 mulai memberikan nilai positif bagi dunia pariwisata Indonesia.
Kebagian Rezeki
Lesunya ekonomi rakyat baru pasca dihantam pandemi selama dua tahun, memberikan pelajaran berharga bagi semua. Masyarakat Bali bersyukur daerahnya menjadi tuan rumah bagi perhelatan dunia. Seperti yang dituturkan oleh Mangasi pemilik travel yang sering melayani wisatawan lokal dan internasional.
Ditetapkannya Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 menjadi angin segar bagi Bali dan dari hal itu tentu membuahkan harapan banyak agar dapat memberikan peluang rezeki merata di semua lini ekonomi. Terbukti jumlah wisatawan asing yang datang mulai meningkat semenjak pintu masuk Indonesia di buka dan kebijakan lebih ramah.
“Bersyukur, permintaan travel perjalanan dari beberapa negara sudah mulai ramai di Bali. Beberapa keluarga atau kerabat dari mereka yang mengikuti KTT G20 beberapa kali sudah datang di Bali. Beberapa hotel dan vila sudah banyak di booking untuk bulan November,” jelas Mangasi pemilik biro perjalanan di Bali.
Pria asal Sumatera Utara ini juga menerangkan, saat ini semua kebagian rezeki dari penyelenggaraan KTT G20. Dari rental mobil, meski tidak dalam jumlah partai besar tapi beberapa pemilik rental di Bali sudah banyak dihubungi dari kedutaan dan agen perjalanan yang digunakan para wisatawan.
“Rental mobil beberapa miliki teman-teman sudah banyak di booking jauh-jauh hari dari beberapa kedutaan dan agen perjalanan yang digunakan negara-negara peserta. Memang para delegasi menggunakan mobil listrik dalam operasional selama konferensi. Tapi di luar itu banyak juga mereka menggunakan rental mobil yang ada di Bali,” jelas Mangasi.
Banyak juga dari para delegasi negara peserta yang membawa keluarga dan kerabatnya untuk berkunjung ke Bali, “keluarga atau kerabat mereka kan tidak memperoleh fasilitas kendaraan dan mereka banyak menggunakan rental mobil berdasarkan rekomendasi hotel atau kenalan mereka,” tambah Mangasi.
Berkah KTT G20 Bali juga membuat para supir ojek online memiliki pendapat 200 ribu per hari. Mereka diberdayakan dan dilatih dalam menggunakan motor listrik yang digunakan untuk operasional selama KTT G20.
“Iya, para supir-supir ojek online diinformasikan tentang penggunaan motor listrik yang digunakan di area Nusa Dua Bali. Mereka boleh mendaftar dan dilatih lalu diberdayakan. Mereka dibayar 200 ribu per hari untuk beroperasional dan memudahkan para delegasi yang akan berpindah-pindah tempat acara,” ungkap Mangasi.
Bagi Bali dengan adanya perhelatan KTT G20, ternyata memberikan dampak positif di semua lini ekonomi bagi masyarakat Bali. Untuk itu masyarakat Bali, siap menjaga dan mensukseskan acara ini sebagai wajah Indonesia.
BIRO KOMUNIKASI
KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI