Safri: Bersih dan Senyum Harus Membudaya
Maritim - Makassar menjadi kota pertama yang dipilih sebagai tempat sosialisasi Gerakan Bersih dan Senyum (GBS). Program ini dikoordinatori oleh Kemenko Maritim.
Deputi Bidang Koordinasi Iptek, SDM, Budaya Kemenko Maritim, Safri Burhanuddin mengatakan, pemilihan Makassar sebagai kota pertama GBS bukan tanpa alasan.
Makassar dipilih karena sedang membenahi diri, dari citra kota demo. Pemkot Makassar kemudian meluncurkan program serupa yang bisa disinkronkan, yakni "Makassar Sombere Smart City".
"Gerakan Bersih dan Senyum (GBS) ini adalah budaya. Jadi bersih dan senyum itu harus membudaya," kata dia dalam sosialisasi GBS di Makassar, Jumat (4/3).
"Makanya kita mengajak teman-teman Karang Taruna menjadi pelopor dan bergerak alami," sambungnya.
Sementara itu, Kantor Walikota Makassar mengucapkan rasa terima kasih kepada Kemenko Maritim atas kepercayaan tersebut.
"Gerakan Makassar Sombere memang sesuai dengan GBS. Dalam program itu, kami ingin perubahan kepada kota kami. Terutama soal pelayanan ke masyarakat kami. Memberikan terbaik, termasuk keramahan dan kebersihan," kata Asisten II Kantor Walikota Makassar, Irwan Adnan.
(Maritim/Arp)