Sempurnakan PDB Maritim dan Wujudkan Satu Data Kemaritiman, Kemenko Marves dan BPS Petakan Ketersediaan Data
Marves - Bogor, Dalam rangka upaya penyempurnaan Produk Domestik Bruto (PDB) Maritim dan wujudkan Satu Data Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berkerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan Pemetaan Ketersediaan Data PDB. Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Rifky Setiawan menyampaikan kegiatan workshop kali terkait dengan agenda utama evaluasi ketersediaan data PDB Maritim 2017-2021 dan identifikasi ketersediaan data untuk penyusunan PDB Maritim 2022.
“Kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya penyempurnaan perhitungan PDB Maritim dalam mewujudkan Satu Data Kemaritiman. Satu Data Kemaritiman Indonesia bertujuan untuk mengintegrasikan dan menyatukan data-data terkait sektor kemaritiman dari berbagai lembaga dan kementerian terkait untuk menciptakan satu sumber data yang komprehensif dan terpadu mengenai potensi dan kondisi sektor kemaritiman Indonesia,” ungkap Sesdep Rifky dalam sambutannya pada Senin (4/9) di Bogor, Jawa Barat.
Saat ini penyusunan PDB Kemaritiman tahun 2017-2021 telah mencapai babak akhir. Kemudian, hasil perhitungan PDB Maritim ini akan diumumkan bersamaan dengan puncak Bulan Maritim 2023 pada akhir September mendatang yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Sesdep Rifky menjelaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak terlibat agar data dan informasi statistik kemaritiman yang kita susun ini dapat menjadi landasan yang tepat dalam proses perumusan maupun evaluasi kebijakan pembangunan kemaritiman Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, PDB maritim disusun dengan konsep “rumah tumbuh” yang penyempurnaannya dilakukan secara berkelanjutan guna mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat. Menko Marves selalu menekankan, data dan informasi statistik berkualitas sangat diperlukan dalam mendukung penyusunan kebijakan berbasis data untuk mewujudkan nawacita Indonesia sebagai poros maritim dunia,” tambah Sesdep Rifky.
Dengan fokus dan komitmen pada pengumpulan data yang terpercaya dan analisis yang cermat, Sesdep Rifky menjelaskan bahwa dapat dirumuskan kebijakan yang tepat guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, memberdayakan masyarakat pesisir, dan melindungi kekayaan alam bahari kita untuk generasi mendatang.
Direktur Neraca Produksi, Badan Pusat Statistik, Puji Agus Kurniawan menyampaikan Pertumbuhan PDB Kemaritiman mengikuti tren pertumbuhan PDB Nasional. Didasarkan pada Framework Ocean Account dan Klasifikasi Aktivitas Maritim Indonesia berdasarkan KBLI 2020 (374 KBLI 5 Digit) sehingga diperoleh Penyediaan data PDB Kemaritiman 2017-2021 dan Kontribusi PDB Kemaritiman terhadap PDB Indonesia 2017-2021.
Guna mendukung pemetaan ketersediaan data PDB Maritim yang terbagi dalam 12 cluster maritim Indonesia, beberapa Kementerian/Lembaga/Badan/Perguruan Tinggi, dan BUMN hadir dalam workshop ini. Dalam workshop yang berlangsung pada 4-6 September 2023 hadir Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Insititut Pertanian Bogor (IPB), SKK Migas, dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.
No.SP-193/HUM/ROKOM/SET.MARVES/IX/2023
Biro Komunikasi
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi