Tips Menuju Sukses, Rizal : Gesit Otot, Gesit Tangan Dan Gesit Gaul
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, memberikan kuliah umum pada acara wisuda Perguruan Tinggi Perbanas di Jakarta, JCC (22/12). Perguruan Tinggi Perbanas merupakan perguruan tinggi akuntansi dan informatika yang tergabung dalam ASIAN BANKING FINANCE and INFORMATICS INSTITUTE of PERBANAS (ABFI Perbanas), penggabungan institut akuntansi (STIE Perbanas) dan institut informatika (STIMIK Perbanas) ini berdiri sejak Oktober 2007.
Perhelatan kelulusan mahasiswa/i atau wisuda kampus Perbanas diikuti oleh kurang lebih 500 peserta sarjana Akuntansi dan Informatika ABFI Perbanas. Gelaran wisuda dibuka oleh Rektor Perbanas, Prof. Dr. Ir. H. Marsudi Wahyu Kisworo, dalam pidatonya ia mengucapkan selamat kepada para Sarjana strata 1 dan dukungan moril untuk para Sarjana dalam mencapai cita-cita dan sukses dalam mencari lapangan pekerjaan.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, memberikan kuliah umum dengan tema perekonomian Indonesia. Dalam pidatonya, Rizal, mengungkap secara singkat namun jelas mengenai perkembangan ekonomi Indonesia dan masukan untuk para pengusaha dan perbankan di Indonesia.
"Jika kita menggunakan sistem evaluasi aset, bukannya deregulasi, maka tahun depan Indonesia dapat meningkatkan perekonomiannya sampai 6%", ujar Rizal.
Kuliah umum yang Menko Rizal berikan sangat disambut antusias para Sarjana muda tersebut, karena Perbanas merupakan salah satu perguruan tinggi akuntansi dan perbankan di Indonesia. Tentang sistem ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh para pengusahan dan bank-bank di Indonesia disampaikan dengan sangat terperinci, serius tapi santai didepan para wisudawan/i Perbanas.
Pada akhir kuliah umumnya, Rizal memberikan tips menuju sukses, adalah yang paling utama izin dari Tuhan YME dan 3 G, yaitu gesit otot, gesit tangan dan gesit gaul.
"Di dalam mencari pekerjaan, kriteria gesit tangan itu paling bisa membawa sukses. Gesit gaul bukan bergaul hal negatif, tapi banyak teman, jaringan untuk memperluas ilmu pengetahuan. Jika menguasai itu anda bisa menjadi siapa saja dan apa saja", tegas mantan Menko Perekonomian ini. Maritim/Nuniek Hermansyah