Workshop Digital Marketing (e commerce) bagi Pelaku Usaha Produk Kelautan dan Perikanan

Pada tanggal 29 November 2018, bertempat di Propinsi Bangka Belitung, telah dilaksanakan kegiatan Workshop Digital Marketing (e commerce) bagi Pelaku Usaha Produk Kelautan dan Perikanan. Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Deputi Sumber Daya Hayati, Deputi Bidang Koordinasi SDA dan Jasa (Andri Wahyono) dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bangka Belitung, bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Aksi Nusantara, e commerce (shopee dan bukalapak.com), UKM serta pemerintah daerah Propinsi Bangka Belitung.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2015, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dibentuk dalam rangka sinkronisasi, koordinasi dan pengendalian isu-isu bidang kemaritiman salah satunya adalah mendorong tercapainya target pemerintah terkait peningkatan produksi produk kelautan dan perikanan sebagaimana diamanahkan dalam RPJMN 2015-2019 sesuai Perpres 2 Tahun 2015 tentang RPJMN. Selain itu juga mendukung Perpres Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (road map e-commerce) Tahun 2017-2019.
Kemenko Maritim mendorong tumbuhnya inovasi produk kelautan dan perikanan dalam rangka penumbuhan industri-industri baru serta industri penunjang berbasis SDA dari laut dan perikanan seperti produk kuliner, farmasi, kesehatan, kosmetik, alat/mesin penunjang eksplorasi SDA kelautan dan perikanan serta sistem terbaru.
Dari sisi pemasaran, digital marketing merupakan hal yang mutlak menjadi nilai tambah penguatan daya saing pelaku usaha produk kelautan dan perikanan. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan dan Moody Analytics and Visa terdapat 133 juta pengguna internet di Indonesia dan 57% diantaranya sudah terbiasa bertransaksi melalui belanja on line. Transaksi perdagangan melalui platform e commerce terus tumbuh pesat dan merupakan salah satu upaya memberdayakan UKM untuk dapat mendapatkan profit maksimal dari produk yang dihasilkan serta meminimalisir perantara perdagangan.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Aksi Nusantara dan e commerce berupaya meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif dan inovatif di Indonesia dengan program Bekraf Digital Entrepreneur (BDE), melalui peningkatan nilai tambah produk serta asistensi digitalisasi cara pemasaran dan penjualan produk inovatif melalui e-commerce.
Kemenko Bidang Kemaritiman, berdasarkan rekomendasi rapat koordinasi 18 Oktober 2018 dengan Kementerian/Lembaga menjadikan Bangka Belitung yang merupakan salah satu sentra pengolahan produk perikanan, sebagai pilot project pengembangan e commerce pada pelaku usaha produk kelautan dan perikanan. Pelaksanaan workshop ini menjadi dasar pengambilan kebijakan berikutnya terkait upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk, produksi dan ekspor produk kelautan perikanan. Kebijakan penguatan e commerce pelaku usaha produk kelautan dan perikanan melalui sinergisitas antara Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Daerah serta e commerce merupakan agenda kebijakan berikutnya dari Kemenko Bidang Kemaritiman.